MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pandemi Covid-19 telah berdampak pada pergeseran kebiasaan baru di masyarakat. Diantaranya, adaptasi kebiasaan berjualan, berbelanja dan pesan-antar makanan secara daring, melakukan transaksi sehari-hari secara non tunai hingga melakukan berbagai kewajiban pembayaran secara daring.

Semua kebiasaan baru tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas di luar rumah. Juga meminimalisir kontak langsung guna menghindari transmisi virus Covid-19.

Gojek konsisten sebagai garda terdepan membantu masyarakat untuk tetap produktif selama masa adaptasi kebiasaan baru dengan mengedepankan protokol kesehatan, kebersihan dan keamanan. Salah satu perwujudannya adalah kemitraan bersama Bank Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).

Keduanya bersama membantu keberlangsungan pendapatan ribuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Adapun dengan memanfaatkan solusi teknologi dan non teknologi yang dihadirkan oleh Gojek.

Salah satu upaya yang dilakukan Gojek dan Bank Sulselbar adalah dengan membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari. Mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi.

Ragam solusi tersebut dapat langsung digunakan oleh semua tipe UMKM. Dari yang berskala mikro hingga menengah. Inisiatif ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Gojek dan Bank Sulselbar, Rabu (24/11/2021).

Direktur Operasional dan TI Bank Sulselbar. Irmayanti Sulthan mengapresiasi langkah Gojek untuk berkolaborasi dengan Bank Sulselbar. Apalagi ini merupakan rangka mendorong digitalisasi UMKM agar terlaksananya inklusi keuangan serta meningkatkan literasi keuangan di daerah.

“Setelah mendapat literasi digital dan pendampingan intensif, diharapkan kegiatan business matching juga dapat dilakukan. Ini adalah langkah awal untuk memberikan manfaat nyata di daerah melalui transformasi digital di berbagai lini. Kami berharap sinergi yang baik seperti ini dapat diikuti oleh daerah-daerah lain untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” ujar Irmayanti.

Untuk tahap pertama Gojek akan memberikan pelatihan cara memasarkan produk makanan melalui layanan GoFood. Itu dapat memfasilitasi UMKM Indonesia untuk berjualan makanan secara online dengan mudah.

District Head Gojek Makassar, Adwin Pratama Anas mengatakan bahwa sebagai super app karya anak bangsa, Gojek juga mendukung upaya Pemprov Sulsel menjadi Provinsi yang cerdas atau Smart Province. Itu melalui pembekalan serta pelatihan digital ekonomi kepada para UMKM.

“Saat ini adalah masa-masa sulit bagi jutaan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Sejak awal berdiri, mendorong pertumbuhan UMKM adalah DNA Gojek,” ujarnya.

“Dan di periode penuh tantangan ini kami terus berupaya mengembangkan solusi yang lengkap, inklusif, dan mudah diterapkan yang membantu UMKM mempertahankan bisnis sekaligus mengembangkan skala usahanya,” tambah Adwin.

Ketahanan ekonomi selama pandemi Covid-19 di Kota Makassar mampu didukung oleh keberadaan ekosistem ekonomi digital yang dimiliki Gojek. Solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital Gojek membantu pelaku UMKM beradaptasi.

Alhasil, mereka bisa bangkit di situasi pandemi Covid-19, dan tetap optimis bertumbuh ke depannya. Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk “go digital.”(*)

---