SIAP QRIS Ditarget Diterapkan di Seluruh Pasar Makassar Tahun Depan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Bank Indonesia (BI) Sulsel Dinas Perdagangan (Disdag) dan Perumda Pasar Makassar Raya telah meluncurkan Program Pasar dan Pusat Belanja SIAP QRIS. Penerapannya dimulai dari Pasar Kampung Baru.
Kepala BI Sulsel, Causa Iman Karana menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menyasar pasar. Melainkan mal-mal di Makassar.
“Peluncuran program SIAP QRIS di Pasar Kampung Baru dan tiga mall, yaitu Mall Transmart, Mall Nipah dan Mall Panakukkang merupakan kerja sama Bank Indonesia dengan Kementerian Perdagangan terkait penggunaan QRIS,” katanya, Selasa (14/12/2021).
Ia mengatakan penggunaan QRIS baik offline dan online pada pasar dan pusat perbelanjaan ini untuk mendukung program digitalisasi pasar rakyat. Di mana ditindaklajuti melalui program pasar SIAP QRIS di pasar dan mall di masing-masing daerah.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas akseptasi pembayaran digital dan implementasi QRIS, termasuk di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan,” katanya.
Untuk mewujudkan Digitalisasi Pasar melalui program SIAP QRIS, lanjut dia, diperlukan sinergi dan komitmen dari berbagai pihak. Seperti pimpinan daerah dan jajaran dinas terkait, perbankan serta asosiasi pengelola pasar dan pusat belanja.
Utamanya, dukungan Pimpinan Daerah berperan penting untuk mewujudkan seluruh pasar dan mall SIAP QRIS. Oleh karena itu, Bank Indonesia mengapresiasi dukungan Walikota Makassar yang telah menerbitkan kebijakan berupa Surat Edaran No. 510/593/S.Edar/Disdag/XI/2021 tanggal 15 November 2021 perihal program SIAP QRIS di Wilayah Kota Makassar.
”Pasar Kampung Baru merupakan salah satu pasar di Makassar yang telah mengimplementasikan QRIS,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar, Arlin Ariesta memastikan bahwa penerapan transaksi non tunai melalui program SIAP QRIS bisa hadir di seluruh pasar. Targetnya tahun 2022 sudah rampung.
“Jadi pasar kampung baru ini adalah pilot project. Secara bertahap, nantinya ada tiga pasar lain yang akan diterapkan seperti pasar Sambung Jawa, Cendrawasih, dan Sawah,” ucapnya.
Begitu juga yang disampaikan pejabat Direksi Perumda Pasar Makassar Raya, Thamrin. Pihaknya berkomitmen bisa mendukung program digitalisasi dari BI ini dengan menekankan para pedagang untuk memakai transaksi non tunai.
“Termasuk saya ingin pembayaran kios itu harus digital semua, saya mau kurangi penarikan langsung untuk minimalisir kebocoran pendapatan. Nantinya akan berbasis elektronik semua,” tukasnya. (*)