Jelang Nataru Pasar Mitra Tani Kementan Massifkan Gelar Pangan Murah
JAKARTA, GOSULSEL.COM -– Jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Pasar Mitra Tani/Toko Tani Indonesia Center (PMT/TTIC) yang ada di seluruh Indonesia terus menggelar pangan murah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan pokok menjelang HBKN Nataru.
“Kenaikan permintaan pangan pada momentum Nataru itu hal yang wajar, karena itu Pasar Mitra Tani yang ada di pusat, provinsi dan kabupaten/kota saat ini terus menggelar pangan murah, agar masyarakat terutama yang merayakan natal dan tahun baru dapat melaksanakannya dengan nyaman,” ujar Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan, Risfaheri di Jakarta, Jumat (24/12/2021).
Dalam minggu kedua Desember 2021, gelar pangan murah semakin massif dilakukan di berbagai daerah. PMT/TTIC Provinsi Jambi memusatkan di beberapa titik dan dilakukan secara mobile dari tanggal 17 hingga 23 Desember 2021. PMT/TTIC Provinsi Aceh menggelar bazar pangan murah dengan program bantuan subsidi harga pangan untuk masyarakat kurang mampu.
Sementara di PMT/TTIC Yogyakarta gelaran pangan murah dilaksanakan dari tanggal 23 hingga 29 Desember 2021 dengan menyasar beberapa lokasi pasar yaitu Pasar Buah Giwangan, Pasar Sambilegi, Pasar Beringharjo, dan Pasar Bantul.
Di Sulawesi Selatan, gelar pangan murah mengambil momentum hari Ibu 22 Desember 2021 yang digelar hingga sehari setelahnya. PMT/TTIC Sulsel tidak hanya menyediakan pangan pokok strategis dengan harga terjangkau, tetapi juga tersedia pangan lainnya seperti aneka sayuran, frozen food dan olahan pangan lainnya.
Bahkan sejak November 2021 beberapa daerah antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara aktif menggerakkan Pasar Mitra Tani untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Komoditas pangan yang dijual di PMT/TTI umumnya komoditas pangan pokok strategis yang banyak dibutuhkan masyarakat seperti beras, cabai, bawang, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, dan gula pasir.
“Harga jual di PMT/TTIC di bawah harga pasar karena memang fungsinya untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga, masyarakat punya alternatif berbelanja bahan pangan yang murah dan berkualitas di sini,” tegas Risfaheri.
Untuk memudahkan akses bahan pangan tersebut, selain mendatangi outlet langsung PMT/TTIC di berbagai daerah, masyarakat juga dapat memesan bahan pangan secara online melalui berbagai platform aplikasi seperti Gojek, Grab, Mitra Bukalapak. Bahkan PMT/TTIC sendiri sudah punya aplikasi belanja online sendiri yaitu PasTani yang dapat diunduh di Playstore maupun diakses melalui website.
Dengan berbagai upaya tersebut, Plt. Kepala BKP Sarwo Edhy berharap, momentum Nataru dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Kita tentu berharap momentum Nataru ini dapat dilalui dengan aman dan terkendali, karena itu sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kita terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder terkait agar stabilitas pasokan dan harga pangan tetap terjaga,” ujar Sarwo.(*)