Menparekraf RI, Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, beberapa waktu lalu/Ist

Melalui QR Code, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Warga Bulukumba Bangun Pesantren Terpanjang

Jumat, 24 Desember 2021 | 20:51 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Di jaman yang sudah memasuki 4.0 ini maka segala bantuk inovasi diwajibkan, selain untuk mengikuti perkembangan jaman, itu juga bisa membuat atau memajukan eksistensi terhadap produk khususnya pariwisata. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu produk guna membangkitkan perekonomian.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, salah satu inovasi itu harus diterapkan ke masyarakat Desa Wisata Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Di mana membuat QR Code untuk sumbangan.

pt-vale-indonesia

“Jadi saya diberitahu sama Kepala Desa, kalau mereka ingin membangun pesantren dan salah satu caranya adalah memuat sumbangan dengan QR Code,” kata Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Ara beberapa waktu yang lalu.

Sandi mengungkapkan, dengan adanya QR Code ini, mereka mengungkapkan kalau hal tersebut bisa memcahkan rekor MURI. Adapun dengan pesantrean terpanjang dan jumlah donator terbanyak karena memakai QR Code.

Selain memudahkan bagi donator, cara ini juga memdahkan panitia desa tersebut mendata jumalah donasi yang masuk. Begitu pula mereka juga bisa memantau donasi yang masuk sehingga memperkecil adanya penyimpangan.

“Cara ini juga bisa dijadikan salah satu promosi yang dilakukan oleh desa ini, jadi mengundang donatur sekalligus wisatawan,” tegasnya.

Untuk itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini membantu mempromosikan QR Code di akun instagramnya agar lebih banyak yang menyumbang. Sehingga, penyumbang bisa dari seluruh dunia.

Ia juga berharap, pembangunan pesantren terpanjang ini juga bisa segera terlaksana. Dari informasi yang diterima Mas Menteri, rencananya pesantren terpanjang tersebut akan memilki Panjang 158 meter atau mengalangkan rumah terpanjang di Thailand yang memiliki Panjang 150 meter.

“Kalau ini berhasil di wujudkan maka menjadi pesantren terpanjang di dunia bukan hanya di Indonesia,” tukasnya.(*)