Seremoni peluncuran pemasangan QRIS pada 1.000 masjid di Sulsel dilakukan secara virtual, Kamis (23/12/2021)/Ist

Bersama BSI dan DMI, BI Sulsel Dorong QRIS Digunakan untuk 1000 Masjid

Minggu, 26 Desember 2021 | 23:17 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersinergi mewujudkan Digitalisasi Pembayaran dan On-Boarding QRIS 1000 Masjid di Sulsel. Sinergi ini sejalan dengan kerangka kolaborasi penta helix yang melibatkan kalangan akademisi, pelaku usaha, pemerintah, komunitas, dan media massa dalam rangka mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital di Sulsel.

Seremoni peluncuran pemasangan QRIS pada 1.000 masjid di Sulsel dilakukan, Kamis (23/12/2021). Acara yang diselenggarakan secara virtual ini turut dihadiri oleh Deputi Gubernur BI, Sugeng; Ketua Umum DMI, Muhammad Jusuf Kalla; dan Direktur PT BSI Tbk, Anton Sukarna.

pt-vale-indonesia

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng menyampaikan apresiasi dan menyambut positif. Menurutnya, itu merupakan upaya dan langkah bersama yang baik di mana dilakukan antara BI Sulsel, Dewan Masjid Indonesia, dan BSI.

Sementara itu, Ketua Umum DMI, Muhammad Jusuf Kalla menghimbau agar infak, wakaf, sedekah, dan pengumpulan dana lain bisa dilakukan secara digital. Dengan begitu, masyakarat akan terbiasa dengan menerapkan digitalisasi.

Masjid merupakan tempat yang strategis untuk pembangunan dan pemberdayaan umat. Berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka digitalisasi ekosistem masjid merupakan langkah yang dapat memberikan manfaat signifikan guna terwujudnya masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Melalui digitalisasi, berbagai aktivitas ekonomi pada ekosistem masjid diharapkan bisa semakin meningkat, serta menjadi lebih cepat dan efisien. Upaya untuk mendorong inovasi dan digitalisasi ekonomi ini bukan lagi menjadi keharusan, melainkan sudah menjadi kebutuhan.

“Potensi pengembangan QRIS untuk masuk ke dalam ekosistem masjid masih sangat besar. Berdasarkan data, total masjid yang berada di bawah Dewan Masjid Indonesia berjumlah sekitar 740 ribu, ungkap Kepala BI Sulsel, Causa Iman Karana.

Angka ini, kata dia, menunjukkan potensi pengembangan QRIS untuk masuk ke dalam ekosistem masjid sangatlah besar. Di Sulsel sendiri, dari 2.256 masjid yang menjadi nasabah BSI, saat ini terdapat 1.247 masjid yang sudah mengadopsi QRIS.

“Tentunya, jumlah ini diharapkan bisa terus meningkat di masa yang akan datang dan bisa mendorong terciptanya aktivitas ekonomi yang semakin berkualitas di eksosistem masjid, khususnya di Sulsel,” jelasnya.

Bank Indonesia berharap sinergi antar berbagai pemangku kepentingan dapat terus dikembangkan ke berbagai ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional. Upaya digitalisasi diharapkan tidak berhenti di aspek sosial ekonomi masjid.

Namun, terus dikembangkan ke area islamic finance seperti Baitul MaalwaTamwil (BMT), pondok pesantren, dan lembaga pendidikan Islam. Bahkan hingga platform digital produk halal. (*)


BACA JUGA