PT Vale Indonesia meraih predikat Proper Hijau pada acara Proper yang diselenggarakan Kementerian LHK. Capaian itu berkat komitmen dan kerja keras dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan/Ist

Vale Indonesia Jadi Satu-satunya Tambang Nikel Peraih PROPER Hijau dari KLHK

Rabu, 29 Desember 2021 | 16:06 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

JAKARTA, GOSULSEL.COM – PT Vale Indonesia Tbk berhasil meraih PROPER Hijau pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). Kegiatan itu merupakan inisiaasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berlangsung di Jakarta, Rabu (28/12/2021).

Ada 186 korporasi peraih PROPER Hijau. Namun, Vale Indonesia merupakan satu-satunya perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel.

pt-vale-indonesia

PROPER Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance). Diantaranya, implementasi reuse-reduce-recycle (3R) limbah, penerapan Life Cycle Assessment (LCA), penurunan beban pencemaran air, dan pemberdayaan masyarakat. Penilaian tahun 2021 memasukkan sejumlah kriteria tambahan, salah satunya sensitivitas dan daya tanggap terhadap kebencanaan sebagai respons terhadap pandemi Covid–19.

“Kami bersyukur atas capaian ini. Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis dan operasi PT Vale, juga atas dukungan yang diberikan para pemangku kepentingan,” ungkap CEO PT Vale Febriany Eddy.

“Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan praktik dan komitmen lingkungan, sosial, dan tata kelola, demi membangun kehidupan yang lebih baik untuk semua,” sambungnya.

Pada 2019, Vale Indonesia juga meraih predikat PROPER Hijau. Lalu tahun 2020 mendapatkan PROPER Biru.

Upaya Vale Indonesia dalam mendapatkan PROPER Hijau antara lain didukung oleh pengoperasian PLTA untuk menghasilkan nikel dalam matte berbasis energi terbarukan. Pembatalan proyek konversi batubara demi menekan emisi karbon, dan kegiatan rehabilitasi lahan pascatambang dan reforestasi lintas-batas,

Selanjutnya, fasilitas kebun bibit modern dan konservasi vegetasi endemik, pelestarian biodiversitas, dan keberadaan fasilitas pengolahan limbah dengan teknologi terkini. Kemudian penerapan green building di sejumlah bangunan kantor, serta program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada kemandirian.

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menyerahkan Penghargaan PROPER 2021 didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di Istana Wapres. “Selama 24 tahun, PROPER telah berkembang menjadi platform bagi dunia usaha untuk menjalankan praktik bisnis berkelanjutan, dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau,” kata Ma’ruf.

PROPER 2021 diikuti sebanyak 2.593 peserta. Terdiri atas 47 perusahaan (2%) Peringkat Emas, 186 perusahaan Peringkat Hijau (7%), 1.670 perusahaan Peringkat Biru (64%), 645 perusahaan Peringkat Merah (25%), nihil untuk Peringkat Hitam, dan 45 perusahaan sedang menjalani proses penegakan hukum atau tidak beroperasi (2%).

PROPER merupakan program tahunan penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang menjadi salah satu program unggulan KLHK yang dikembangkan sejak 1997. Berikut dengan tujuan mendorong tingkat ketaatan perusahan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di area operasi. (*)


BACA JUGA