MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Sejumlah warga di sekitar TPA Antang Makassar mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar perihal pembebasan lahan. Mereka adalah warga yang memiliki lahan yang rencananya akan dijadikan lokasi pengembangan TPA oleh Pemkot Makassar.

Aduan ini disampaikan oleh sejumlah warga saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, pada Kamis (5/1/2022).

Salah satu perwakilan warga, Ayuzer Dg Siping mengatakan bahwa janji Pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) soal pembayaran pembebasan lahan hanya sekedar isapan jempol. Dia menegaskan bahwa harapan DLH yang diberikan kepada warga hanya palsu.

“Itu, seolah – olah informasi yang belum akurat. Kalau bahasa kerennya orang bilang PHP karena kenapa proses sudah berjalan dari tahun 2021,” ujarnya.

Dia menuturkan bahwa sebelumnya beredar informasi bahwa pihaknya akan dibayarkan pada pertengahan November 2021, namun hingga saat ini pembayaran pembebasan lahan itu tak kunjung ada.

“Informasi yang kami terima bahwa kami akan di bayarkan pada pertengahan November 2021. Hari ini bergulir lagi kami akan di bayarkan sebelum pertengahan Desember tahun 2021,” ungkapnya.

Ditegaskan pula bahwa pihaknya tidak ingin lagi menerima janji yang disampaikan oleh DLH. Pasalnya sudah beberapa kali dijadwalkan untuk pembayaran namun belum terealisasi hingga saat ini.

” Kami sebagai orang awam yang tidak mengerti dengan proses yang terjadi, Tentunya kami tidak mau di janji-janji. Apa yang di sampaikan DLH mengenai waktu pembayaran tidak terbukti samapai hari ini,” ungkapnya.(*)

---