Mitra GoFood dan GoRide berinteraksi di merchant/Ist

Riset UI: 2,5 Persen PDRB Makassar Berasal dari Gojek, Capai Rp4,3 T

Sabtu, 22 Januari 2022 | 14:32 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) berkontribusi positif terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Makassar. Pada tahun 2021, pihaknya diperkirakan menyumbang sekitar Rp4,3 triliun atau setara dengan 2,5%.

Angkat itu merujuk pada hasil riset Lembaga Demografi (LD) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI). Judulnya, “Kontribusi Ekosistem Gojek dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Kota Makassar Selama Pandemi 2020-2021”.

Demikian disampaikan Peneliti LD FEB UI, Alfindra Primaldhi. Ia mengatakan bahwa riset tersebut merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang dilakukan setiap tahunnya.

“Pada riset tahun ini, kami melihat mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan awal pandemi. Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya,” jelas Alfindra, Sabtu (22/01/2022).

Dari hasil riset ini juga menunjukkan bagaimana layanan Gojek telah menjadi pilihan utama bagi konsumen di Kota Makassar, serta kemampuan ekosistem Gojek mendukung mitra-mitranya selama pandemi. Sehingga, mereka optimistis terhadap pemanfaatan platform online sebagai tempat mencari nafkah dan ingin terus bermitra dengan Gojek ke depannya.

Adapun temuan utama lainnya dalam riset ini seperti, 83% konsumen lebih sering memanfaatkan layanan GoRide, sedangkan 87% memanfaatkan GoCar. Berikutnya 91% konsumen menggunakan layanan GoFood, 78% konsumen mengatakan GoSend.

Hasil riset juga menunjukkan bahwa 2/3 mitra driver memprioritaskan fleksibilitas waktu dalam kemitraan dengan Gojek. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga serta bebas on-bid atau off-bid kapanpun.

Selanjutnya, keandalan ekosistem dan solusi Gojek membantu UMKM dan pengusaha pemula terus tumbuh di tengah pandemi. Pendapatan Mitra UMKM GoFood Makassar rata-rata naik 28% di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.

Alfindra memaparkan, keberadaan ekosistem Gojek membantu meningkatkan pendapatan mitra driver dan UMKM selama pandemi. Dalam penelitian ini juga melihat 87 persen mayoritas konsumen Makassar akan tetap menggunakan aplikasi Gojek meski tanpa promo.

“Hal tersebut mencerminkan persepsi positif konsumen terhadap ekosistem Gojek sebagai platform yang mendukung masyarakat untuk tetap produktif dan aman di masa pandemi,” tambah Alfindra.

Secara nasional, ekosistem Gojek diperkirakan berkontribusi sebesar Rp249 Triliun atau setara 1,6% dari PDB Indonesia. Hal itu diungkapkan Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi Walandouw.

Menurut Paksi, resiliensi, kecepatan pemulihan melalui peningkatan pendapatan khususnya UMKM yang berada di ekosistem Gojek serta loyalitas konsumen berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia. Itu pada masa pandemi.

“Ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan Mitra UMKM GoFood naik rata-rata naik 66% di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020,” jelas Paksi.

Angka kontribusi Gojek baik di tingkat kota Makassar maupun nasional dihitung berdasarkan total pendapatan atau sumbangan langsung dari mitra driver GoRide dan GoCar di sektor transportasi darat. Juga total pendapatan dari platform Gojek atau sumbangan tidak langsung dari mitra UMKM GoFood, UMKM social seller, dan mitra UMKM GoTo financial, serta dampak ekonomi ikutan (multiplier) yang dihitung dari total output untuk sektor perhubungan darat dan sektor penyediaan jasa dan minuman berdasarkan tabel input output. (*)

Tags:

BACA JUGA