
Makassar Genjot Vaksinasi Anak 6-11 Tahun ke Seluruh Sekolah Dasar
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah menggenjot program vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Pihaknya pun menggandeng beberapa pihak, salah satunya Polda Sulawesi Selatan.
Hal ini menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama Empat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Menteri Agama RI, Menteri Kesehatan RI dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor: 05/KB/2021, Nomor. 1347 Tahun 2021, Nomor: HK.01.08, MENKES/6678/2021. Kemudian Nomor. 443-5847 Tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Pemkot Makassar bekerjasama dengan Polda Sulawesi Selatan menggelar roadshow vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun. Agenda ini diawali di Sekolah Dasar (SD) Kristen Hati Kudus Rajawali, Jalan Arief Rate pada Kamis (03/02/2022).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyampaikan bahwa program ini akan berlanjut ke seluruh SD. Hal itu demi memastikan mereka aman dari Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung.
“Insya Allah hari ini ada 600 (anak) ditempat ini saja, dan ada 10 tempat, kemudian Kamis ini, serentak di seluruh sekolah-sekolah,” jelasnya.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini, lanjut Danny, merupakan program nasional pemerintah dan telah menjadi bagian perlindungan bagi anak-anak, khususnya di Kota Makassar. Hingga saat ini, anak usia 6-11 tahun yang telah divaksinasi mencapai 30.129 orang.
“Kami akan terus lakukan vaksinasi karena ini program nasional dan ini bagian dari perlindungan anak-anak kita,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Polda Sulawesi Selatan, Irjen Nana Sujana mengatakan, untuk mencapai target vaksinasi 100 persen, sosialisasi pemerintah daerah/kota bersama TNI/Polri diperlukan. Gunannya, memberi pemahaman kepada orang tua siswa.
“Memang di sini perlunya sosialisasi dan ini sudah dari pemda dan dinas kesehatan, TNI/Polri sudah turun untuk menyampaikan kepada masyarakat khususnya orang tua akan pentingnya vaksianasi,” tutupnya.
Nana Sujana juga menyampaikan agar orang tua siswa tidak percaya dengan berita hoaks yang tersebar terkait vaksin anak. “Kami harap berita bohong ini jangan terlalu dipercaya karena pada intinya pemerintah menginginkan masyrakatnya sehat,” tutupnya.(*)