PT Vale Indonesia menggelar pelatihan PSRLB di di Aula Kantor Desa Matano, Kecamatan Nuha, kabupaten Lutim. Kegiatan berlangsung selama empat hari sejak 14 sampai 17 Februari 2022/Ist

Vale Indonesia Latih Masyarakat Manfaatkan Tanaman Obat

Minggu, 20 Februari 2022 | 16:15 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

LUWU TIMUR, GOSULSEL.COM – PT Vale Indonesia Tbk terus hadir memberikan kontribusi baik bagi masyarakat khususnya yang berada di area pemberdayaan.

Salah satunya dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal itu melalui peningkatan skill dengan menggelar kegiatan pelatihan berbasis pemberdayaan.

pt-vale-indonesia

Kali ini melalui Program Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM), PT Vale Indonesia menggelar pelatihan Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB). Bertempat di Aula Kantor Desa Matano, Kecamatan Nuha, kabupaten Luwu Timur (Lutim). Kegiatan berlangsung selama empat hari sejak 14 sampai 17 Februari 2022.

Pelatihan diikuti perwakilan kelompok masyarakat. Terdiri dari Kelompok Wanita Tani, Kelompok Asuhan Mandiri (ASMAN), Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan PKK Desa Matano Kecamatan Nuha Kabupaten Lutim.

Kegiatan juga turut dihadiri Kepala Desa Matano dan Perangkat Desa, PPL, Dinas Pertanjan. Juga Tim Koordinasi Kabupaten (TKK) PPM Kabupaten Lutim.

Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale Indonesia Tbk, Ardian Indra Putra mengatakan, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kapasitas para petani wanita dan masyarakat. Tujuannya, mengoptimalkan segala potensi mengelola sumber daya di sekitar guna mendukung kebutuhan sehari hari, terutama dari aspek ekonomi, lingkungan dan Kesehatan masyarakat.

“Ada sejumlah materi menarik diberikan ke peserta pelatihan, seperti mereka diajarkan bagaimana menganalisa kondisi terkait kebutuhan harian pertanian, perilaku dalam menangani keluhan kesehatan, cara pandang konvensional dan organik, pengenalan ekologi tanah membedah sifat fisik, biologi dan kimia tanah dan teknik budidaya tanaman secara organik, baik untuk komoditas sayuran organik (Sorga), tanaman berkhasiat obat (Tobat), merica, dan pertanian umum,” katanya.

Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan beragam jenis tanaman obat, khasiatnya hingga cara pengolahannya. Setelah peserta memahami materi dan mengenal jenis tanaman obat dari pelatihan ini, peserta akan melakukan aksi dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran dan obat serta membuat demplot kebun kelompok.

Tidak hanya memberikan pelatihan. Peserta juga didampingi oleh tenaga ahli dan pendampingan teknis untuk pemanfaatan tanaman obat secara berkelanjutan.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan hidup sehat dengan memperbaiki kualitas pangan. Salah satunya adalah dengan mendukung PSRLB,” ujarnya.

“Dari pelatihan ini, kami berharap Kelompok Wanita Tani (KWT) bisa menjadi motor penggerak perubahan & kemandirian masyarakat, setidaknya dimulai dari satuan terkecil yakni keluargnya dulu sehingga turut mempromosikan keunggulan organik,” sambung Ardian.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Matano, Hasmiati menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya ke PT Vale Indonesia Tbk dengan diselenggarakannya pelatihan tersebut. Pihaknya juga berharap jika pelatihan ini tidak berhenti sampai disini saja, tapi dilakukan pendampingan berkelanjutan.

“Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) dan kami harap tetap ada pendampingan berkelanjutan serta dukungan dari berbagai pihak,” tandasnya. (*)


BACA JUGA