Grab dan Pemprov Sulsel Perkuat Kerja Sama untuk Perluas Digitalisasi UMKM di Sektor Ecotourism
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Grab, aplikasi super terkemuka di Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menandatangani Nota Kesepahaman Grab dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tentang Kerja Sama Digitalisasi Ecotourism, Penggunaan Produk, dan Layanan untuk melanjutkan kolaborasi terkait akselerasi pertumbuhan ekonomi 4.0 di Sulawesi Selatan. Melalui kolaborasi tersebut, Grab akan mendukung digitalisasi sektor turisme, khususnya ekoturisme, dengan menghadirkan ragam solusi teknologi bagi UMKM serta masyarakat di Sulawesi Selatan.
Penandatangan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di tengah acara peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Sulawesi Selatan 2022 (Gernas BBISulSel 2022) yang diselenggarakan oleh Kementerian Maritim dan Investasi RI dan Bank Indonesia Cabang Makassar pada 24 Februari 2022 di anjungan Pantai Losari Makassar.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan bahwa digitalisasi ekoturisme akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan. “Digitalisasi ekoturisme akan memungkinkan pemerintah dan pelaku turisme, khususnya UMKM, untuk mempromosikan berbagai destinasi dan potensi wisata di Sulawesi Selatan melalui online platform Grab, dengan tujuan memberdayakan ekonomi masyarakat lokal, mengoptimalkan potensi desa, serta memupuk kreativitas melalui penggunaan teknologi inovatif. Dengan demikian, sektor turisme Sulawesi Selatan akan semakin berkembang sehingga dapat berkontribusi lebih pada percepatan pemulihan ekonomi daerah.”
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga sangat mengapresiasi kehadiran Grab sebagai mitra perusahaan teknologi di Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI), dimana Sulawesi Selatan menjadi tuan rumah untuk rangkaian kegiatan utama pada tahun ini.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan, “Kami percaya pemanfaatan teknologi dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi UMKM Indonesia. Oleh karena itu, Grab membuka seluas-luasnya akses ke ekosistem teknologi terintegrasi sehingga pelaku UMKM dapat meraih peluang penghasilan yang dihadirkan platform online, termasuk perluasan jangkauan pasar. Dengan ini, masyarakat Sulawesi Selatan juga akan merasakan manfaat digitalisasi, antara lain kemudahan dalam mendapatkan ragam produk UMKM dan peningkatan layanan wisata. Dengan menyatukan pelaku UMKM dan konsumen, Grab optimis bahwa aktivitas ekonomi di sektor ekoturisme akan meningkat sehingga mempercepat pemulihan ekonomi Sulawesi Selatan.”
Dalam perluasan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Grab menghadirkan Grab for Business, platform khusus bagi bisnis yang mengintegrasikan layanan pengantaran GrabExpress, layanan pesan antar makanan GrabFood, dan pengiriman barang GrabMart. Selain itu, Grab membuka akses pasar para mitra merchant UMKM Grab dengan menghubungkan mereka ke Portal Bela Pengadaan milik Pemerintah Indonesia.
Grab juga akan terus memberikan pelatihan dan pendampingan ke mitra pengemudi Grab, termasuk mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar agar mereka dapat memberikan layanan transportasi terbaik bagi konsumen di Sulawesi Selatan yang hendak bepergian ke destinasi wisata.
Di samping melalui Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi, Grab mendukung UMKM di Sulawesi Selatan melalui kolaborasi bersama Kalla Group dan Bank Negara Indonesia (BNI) dalam menyelenggarakan inisiatif UMKM Hunt dimana Grab telah menjalankan inisiatif UMKM Hunt sejak 2020 untuk merangkul lebih banyak UMKM ke ranah digital. Melalui program ini, sebanyak 30 UMKM terpilih mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produk mereka dalam pameran di Nipah Mall, selain berkesempatan memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI dan modal usaha dari Kalla Group.
“Grab percaya bahwa kerja sama multisektoral, mulai dari pemerintah hingga perusahaan swasta lainnya, adalah strategi yang tepat dalam mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia. Melalui kerja sama, kami bisa bersinergi dan menggabungkan kekuatan untuk menghadirkan peluang-peluang lainnya bagi pelaku UMKM, termasuk akses ke pendanaan. Semoga upaya bersama ini dapat memajukan UMKM di Sulawesi Selatan agar tidak hanya dikenal secara lokal, tapi berkembang hingga tingkat nasional,” tutup Ridzki Kramadibrata. (*)