Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati Rusdi/Int

Satu Tahun Kepemimpinan Danny-Fatma, ini Pesan Ketua DPRD Makassar

Senin, 28 Februari 2022 | 12:06 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo memiliki penilaian tersendiri terhadap satu tahun kepemimpinan Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto – Fatmawati Rusdi. Dimana pada hari Sabtu 26 Februari 2022 kemarin, tepat satu tahun kepemimpinan Danny – Fatma sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

Terkait momen ini, Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo memberikan pernyataan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi untuk kepemimpinan Danny-Fatma ke depan.

pt-vale-indonesia

“Makassar yang jadi problem tiap musim hujan bermasalah soal banjir atau genangan. Ini perlu dibenahi untuk 2022 supaya tidak terulang lagi,” kata Rudianto Lallo, Senin (28/2/2022).

Menurutnya, banjir menjadi sebuah persoalan yang krusial di Kota Makassar. Saat masuk musim hujan, tidak sedikit wilayah di Makassar yang terdampak. Mulai dari jalan-jalan yang tergenang hingga banjir merendam permukiman warga.

“Dampaknya kan yang setiap musim hujan wilayah dataran rendah selalu tergenang atau banjir. Dua kali malah tahun ini,” ujarnya.

Dia pun berharap tahun ini Danny-Fatma mempercepat perbaikan infrastruktur, terutama memastikan saluran-saluran air dalam kondisi baik. Sementara yang berpotensi tersumbat diminta segera diperbaiki, begitu juga dengan infrastruktur penunjang lain dalam mengatasi banjir.

“Akhirnya menjadi tantangan kita ke depan memperbaiki sektor infrastruktur kita,” kata politisi Partai Nasdem ini.

Rudianto tak menampik sejumlah program di awal-awal kepemimpinan Danny-Fatma sudah beres, termasuk mereformasi birokrasi dan resetting pemerintahan. Namun hal itu sekaligus membuat Danny-Fatma tidak ada alasan lagi untuk tidak menggenjot perbaikan infrastruktur.

Menurut Rudianto, pihaknya menyadari pada tahun pertama Danny-Fatma memimpin Kota Makassar, ada banyak persoalan yang sudah menanti. Terutama bagaimana menghadapi situasi pandemi dan menumbuhkan kembali perekonomian yang ikut berdampak dari bencana non alam ini.

“Hal lain karena perencanaan dulu kan masih wali kota lama. Tentu bukan tidak ada. Program-program fisik kan tetap berjalan di tahun kemarin, meskipun anggaran kita banyak dipakai melalui program Makassar Recover. Ke depan ini memang (perbaikan infrastruktur) harus digenjot lagi,” katanya. (*)


BACA JUGA