Mitra Gojek Makassar, Rafles Kristianto Boway mendapatkan penghargaan dari Kapolrestabes Makassar, Kamis (10/03/2022)/Ist

Melerai Keributan, Polrestabes Makassar Apresiasi Mitra Gojek

Kamis, 10 Maret 2022 | 15:31 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Mitra Gojek Makassar, Rafles Kristianto Boway mendapatkan penghargaan dari Kapolrestabes Makassar. Ia berhasil melerai massa yang diduga memukuli polisi saat unjuk rasa kelangkaan minyak goreng.

Kepala Polrestabes Kota Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengapresiasi Rafles yang dengan berani melerai keributan saat unjuk rasa kemarin. Ia menilai mitra Gojek itu bisa menjadi contoh bagi para ojek online lain.

pt-vale-indonesia

“Masyarakat umum khususnya para driver online (Gojek) jangan pernah takut menegur oknum kelompok yang melakukan aksi vandalisme atau perusakan terhadap fasilitas negara yang digunakan oleh masyarakat banyak,” ujarnya, Kamis (10/03/2022).

“Polri khususnya Polrestabes Makassar mengharapkan banyak masyarakat yang berani berbuat benar seperti driver Gojek Saudara Rafles Kristianto Boway,” tambah Budhi.

Rafles menceritakan dirinya saat itu sedang menunggu orderan di Jalan AP Pettarani. Ia pun melihat terjadi keributan antara massa PMII dan pihak kepolisian

“Awalnya, saya cuma refleks ingin melerai karena saya melihat adanya oknum mahasiswa yang ingin menyerang aparat yang mencoba menertibkan aksi tersebut. Walaupun harus mengorbankan diri yang sebetulnya terjebak dalam situasi yang tidak aman bagi diri saya sendiri,” ungkap Rafles.

Ia juga turut berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Kapolrestabes Kota Makassar. Baginya, keselamatan masyakarat adalah nomor satu.

“Tentunya saya berterima kasih kepada pihak kepolisian atas apresiasinya karena yang terpenting bagi saya adalah terciptanya suasana kondusif dan aman bagi semua elemen masyarakat khususnya di fasilitas umum,” tukasnya.

Sebelumnya, unjuk rasa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan Gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Dua anggota kepolisian terkena pukulan mahasiswa dan menjalani perawatan di rumah sakit. (*)


BACA JUGA