PT Vale Indonesia/Int

50 Tahun Beroperasi, Vale Indonesia Utamakan Pertambangan Ramah Lingkungan

Selasa, 15 Maret 2022 | 21:17 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

LUWU TIMUR, GOSULSEL.COM — PT Vale Indonesia telah beroperasi selama 50 tahun di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur. Selama itu pula, perseroan terus mengutamakan menambang secara ramah lingkungan.

Hal itu disampaikan oleh Senior Manager Communications PT Vale, Bayu Aji. Sekaligus membantah tudingan yang dialamatkan oleh DPRD Sulsel terkait 50 tahun minim kontribusi dan malah menyebabkan kerusakan lingkungan.

pt-vale-indonesia

“Lebih setengah abad kami beroperasi di Indonesia. Perjalanan membentuk dan memberikan kami banyak pelajaran. Tentang bagaimana menjadi perusahaan yang menjalankan prinsip-prinsip penambangan yang baik dan berkelanjutan,” ujar Bayu, Selasa (15/03/2022).

Selama beroperasi, Vale Indonesia disebutnya menjadi produsen nikel berbasis energi bersih. Keberadaan 3 PLTA PT Vale mampu meniadakan emisi karbon sebesar 1.096.705 ton CO2eq per tahun dari tidak menggunakan batubara sebagai bahan bakar.

Bayu menyebut Vale Indonesia bahkan mendistribusikan listrik 10,7 megawatt untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Luwu Timur. Termasuk mengoperasikan boiler listrik yang nol emisi untuk kebutuhan pabrik pengolahan dari sebelumnya menggunakan bahan bakar fosil.

Lebih lanjut, Bayu memaparkan, selama ini aktivitas penghijauan setelah tambang usai juga dilakukan. Vale Indonesia mengintegrasikan aktivitas penambangan dengan rehabilitasi lahan pasca tambang dengan luas total reklamasi lahan pascatambang telah mencapai 3.012,44 hektare di Blok Sorowako dengan alokasi dana tahunan rata-rata lebih dari 2 juta dollar AS.

“Membangun pusat pembibitan modern (nursery) untuk mendukung aktivitas rehabilitasi lahan pasca tambang. Nursery beroperasi sejak sejak 2006 di atas lahan seluas 2,5 hektare dengan kapasitas produksi rata-rata 700.000 bibit per tahun,” paparnya.

“Sementara kontribusi untuk kas negara disebutkan telah mencapai 1,2 miliar dollar AS melalui pembayaran pajak dan non pajak sejak 2011 hingga 2021. “3,3 milar dollar AS, total investasi PT Vale di Indonesia dalam 50 tahun terakhir,” tambahnya.

Bayu Aji juga mengungkapkan bahwa PT Vale telah berkontribusi dalam membangun manusia. Salah satunya dengan membuka peluang kerja yang saat ini sudah sekitar 11.000 pekerja dari masyarakat lokal maupun seantero nusantara.

“Sebanyak 87% karyawan adalah masyarakat lokal Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tempat tambang dan pabrik perusahaan beroperasi saat ini,” tukasnya.

Diketahui, Anggota DPRD Sulsel meminta kontrak PT Vale di Sorowako yang akan habis pada 28 Desember 2025 tak lagi diperpanjang pemerintah pusat. Kontribusi Vale dinilai minim dan malah menyebabkan banyak kerusakan lingkungan.

“Kami di DPRD Sulsel meminta agar pemerintah pusat tidak memperpanjang kontrak kerja ini. Selama 50 Tahun PT Vale di Sulsel hanya menyisakan masalah, kerusakan lingkungan. Tidak ada nilai ekonomi bagi masyarakat,” kata Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina, Senin (14/03/2022).

Menurut Rahman Pina, pertambangan nikel di Sorowako akan lebih besar manfaatnya bila dikelola pengusaha lokal. Dia menilai banyak pengusaha lokal yang berkemampuan melakukan kegiatan eksplorasi pertambangan dengan tetap mengedepankan dan menyeimbangkan pengelolaan lingkungan.

“Lebih cepat Vale angkat angkat kaki dari Sulsel lebih baik. Saatnya anak anak negeri ini mengelola kekayaan alam sendiri,” tutupnya.(*)