Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gowa, Rivan Maulana saat meninjau pelaksanaan ujian sekolah di SMPN 1 Sungguminasa, Gowa, Senin (21/03/2022)

Digelar Serentak, Disdik Gowa Pantau Ujian Sekolah Tatap Muka SMP

Senin, 21 Maret 2022 | 23:05 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

GOWA, GOSULSEL.COM — Untuk pertama kalinya, ujian sekolah tatap muka dilaksanakan serentak di Kabupaten Gowa sejak wabah pandemi Covid-19 melanda. Sebanyak 117 sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar ujian sekolah secara tatap muka.

”Alhamdulillah, hari pertama kita pantau berjalan lancar dan tertib. Kami lihat persiapan setiap sekolah sangat bagus. Semoga pelaksanaan ujian sekolah ini berjalan baik sampai selesai nanti,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gowa, Rivan Maulana saat meninjau pelaksanaan ujian sekolah di SMPN 1 Sungguminasa, Gowa, Senin (21/03/2022).

pt-vale-indonesia

Rivan lebih lanjut menjelaskan, sebanyak 117 dari 119 SMP yang ada di Gowa melaksanakan ujian tatap muka serentak, dengan jumlah rata-rata siswa per sekolah lebih dari 300 orang. Menurutnya, ujian sekolah tingkat SMP ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

”Jadi ada dua sekolah yang tidak menyelenggarakan ujian sekolah ini. Karena memang belum memiliki kelas 9 atau istilahnya kelas tiga. Jadi dari 119 sekolah, hanya 117 SMP yang melaksanakan ujian,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMPN 1 Sungguminasa, Bakri Rani menjelaskan bahwa untuk di sekolahnya sendiri, ujian sekolah diikuti sebanyak 375 peserta, dengan rincian 171 siswa laki-laki dan 204 siswi perempuan. Ia juga menjelaskan ujian di hari pertama ini, ada dua mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama yang dimulai dari pukul 07.30-09.30 Wita untuk soal pertama dan soal kedua pada pukul 10.00-12.00 Wita.

“Pelaksanan ujian sekolah ini 6 hari, mulai tanggal 21 hingga 26 Maret 2022 mendatang. Selama ujian kita menyiapkan 19 ruangan kelas dan setiap kelas diisi sebanyak 20 orang peserta ujian,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bakri juga mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan ujian sekolah ini, setiap siswa diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dengan menggunakan masker dan telah melakukan vaksin.(*)


BACA JUGA