Rapat Dengar Pendapat yang dijadwalkan DPRD Sulsel dengan agenda pembahasan isu limbah kayu dan industri PT Vale Indonesia, Kamis (24/03/2022)/Ist

Direksi Vale Indonesia Siap Penuhi Panggilan RDP Kedua di DPRD Sulsel

Kamis, 24 Maret 2022 | 22:54 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dijadwalkan DPRD Sulsel dengan agenda pembahasan isu limbah kayu dan industri PT Vale Indonesia berakhir tanpa hasil, Kamis (24/03/2022). Pasalnya, diketahui Anggota Komisi D enggan melanjutkan rapat karena tidak dihadiri oleh direksi PT Vale.

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina beralasan, RDP tersebut seharusnya dihadiri oleh jajaran Direksi namun malah hanya dihadiri oleh seorang direktur. Menurutnya, direktur bukan pejabat yang bisa mengambil kebijakan dalam perusahaan tersebut.

pt-vale-indonesia

“Saya minta keterangan dari PT Vale kenapa direksinya tidak hadir. Di tempat ini, gubernur saja kalau kami minta, hadir. Ini PT Vale yang diundang adalah direksinya, yang hadir adalah direkturnya,” tanya Rahman kepada perwakilan PT Vale yang hadir.

Sementara itu, Perwakilan PT Vale berdalih bahwa direksi mereka ada yang sedang dalam kondisi tidak sehat. Sebagian lainnya juga ada yang menghadiri rapat di Jakarta.

“Ada permohonan maaf saya sampaikan dari direktur utama kami, beliau berhalangan hadir karena memang sedang tidak dalam kondisi sehat,” kata Direktur External Relations dan Corporate Affairs PT Vale Indonesia, Endra Kusuma.

Endra Kusuma yang ditemui usai meninggalkan ruang rapat menyebutkan ada 5 direksi yang dimiliki PT Vale. Namun semuanya berhalangan hadir.

“Tapi kami akan sampaikan juga bahwa DPRD meminta untuk direksi hadir sehingga kalau dijadwalkan kemudian hari, kita akan hadir,” kata Endra.

Terkait ancaman DPRD yang akan meminta bantuan polisi jika direksi tidak hadir, Endra menegaskan pihaknya akan kooperatif dan direksi siap hadir.

“Tentu saja PT Vale adalah perusahaan yang taat pada pemerintah. Jadi tetap pemanggilan paksa bukan opsi bagi kami. Dengan niat baik kami pasti akan datang jika memang kami diundang kembali,” tutup Endra.(*)


BACA JUGA