Menkumham, Yasonna Laoly memberikan penghargaan Inovasi di Masa Pandemi dari Kementerian Hukum dan HAM RI kepada Plt Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjry Djufry atas penemuan formula aromatik berbasis eucalyptus bertempat di Graha Pengayoman, Jakarta Selatan, Selasa (26/04/2022)/Ist

Kemenkumham Anugerahi Balitbang Kementan Atas Pengembangan Produk Berbasis Eucalyptus

Selasa, 26 April 2022 | 18:43 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

JAKARTA, GOSULSEL.COM — Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan, dianugrahi penghargaan Inovasi di Masa Pandemi dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menkumham, Yasonna Laoly kepada Plt Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry atas penemuan formula aromatik berbasis eucalyptus dengan nomor paten P00202003578.

Terkait hal ini, Kepala Balitbangtan Fadjri Djufri menyampaikan terima kasih atas diberikannya penghargaan tersebut. Menurut Fadjri, penghargaan ini adalah kado istimewa yang sangat luar biasa atas upaya dan kerja keras jajaran Litbang dalam menciptakan aromatik berbahan eucalyptus.

pt-vale-indonesia

“Anugerah ini merupakan apresiasi bagi kita dalam berinovasi dan mendaftarkan paten khususnya produk berbasis eukaliptus dalam upaya pengendalian Covid-19,” ujar Fadjri di Graha Pengayoman, Jakarta Selatan, Selasa (26/04/2022).

Fadjri menerangkan, pengembangan formula ini diawali dari pengujian berbagai tumbuhan yang ada di Indonesia. Termasuk tumbuhan eucalyptus. Dari penelitian yang dihasilkan, eucalyptus terpilih untuk dikembangkan lebih lanjut karena mengandung senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol) yang memiliki bioaktivitas dengan beragam manfaat untuk kesehatan.

Bahkan tidak hanya itu, formula berbasis eucalyptus ini juga telah diuji secara klinis. Hasilnya menunjukkan bahwa hasil molekuler docking mampu mengikat Mpro pada virus SARS CoV-2 sehingga sulit bereplikasi.

“Kemudian inovasi ini kami kembangkan hilirisasinya melalui kerja sama lisensi dengan perusahaan swasta. Saya kira ini adalah upaya untuk mempercepat proses pengembangan produk agar bisa digunakan oleh masyarakat,” katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengapresiasi capaian Balitbangtan dalam mengembangkan inovasi produk berbasis eucalyptus. SYL mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 jajaran Kementan terus bekerja untuk menghasilkan inovasi.

“Selama dua tahun pandemi, jajaran Kementan tidak berhenti turun ke lapangan dan terus berinovasi karena yang kita urus adalah makannya 273 juta rakyat Indonesia,” katanya.

SYL menambahkan, sektor pertanian sejauh ini mampu menjadi salah satu sektor yang tumbuh positif dan menopang perekonomian nasional. Pertanian mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berperan terhadap pendapatan negara melalui ekspor.

“Kementan terus menopang ketersediaan pangan sekaligus kesejahteraan petani sehingga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Di masa pandemi Covid-19, hanya sektor pertanian yang pertumbuhan PDB nya paling besar dan positif, yakni 16,4 persen,” jelasnya.(*)


BACA JUGA