Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat menghadiri acara Pasar Tani dan Gelar Pangan Berkualitas yang dihelat di pelataran Kantor Balai Besar Karantina Pertanian, Makassar, Rabu (27/04/2022)/Ist

Mentan Buka Pasar Tani Jamin Ketersediaan Pangan Hingga Idul Fitri di Sulsel

Rabu, 27 April 2022 | 17:32 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman membuka Pasar Tani dan Gelar Pangan Berkualitas yang diselenggarakan Balai Besar Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Bulog dan Stakeholder guna memperlancar distribusi 12 bahan pangan utama ke masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan secara serentak di tujuh zona yakni Kota Makassar, Gowa, Jeneponto, Barru, Soppeng, Luwu Utara dan Kabupaten Enrekang. Sehingga ketersediaan dan harga pangan di Sulsel hingga lebaran aman terkendali.

pt-vale-indonesia

“Pasar tani ini dilakukan di 34 provinsi, bahkan harapan kami menjangkau di 542 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Tidak ada pejabat saya yang ada di Jakarta, semuanya ada di daerah untuk memastikan ketersediaan 12 komoditi pangan straregis, mulai beras hingga minyak goreng,” demikian dikatakan Mentan SYL pada acara Pasar Tani dan Gelar Pangan Berkualitas yang dihelat di pelataran Kantor Balai Besar Karantina Pertanian, Makassar, Rabu (27/4/2022).

Turut hadir pula pada acara tersebut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide dan jajaran Muspida Pemprov Sulsel.

Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini menegaskan, kegiatan untuk memastikan ketersediaan pangan di semua daerah ini merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi agar selama Ramadan hingga Idul Fitri, distribusi dan stok pangan aman. Bahkan semua menteri diperintahkan berada di tengah-tengah rakyat guna menghadapi tantangan dan masalah apapun yang terjadi, terutama soal pangan.

“Dengan hadirnya Pak Gubernur, Bupati dan Muspida di semua tempat, segala tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dapat teratasi secara bersama. Oleh karena itu, saya apresiasi bisa berada di Sulawesi Selatan. Kemarin kami berada di enam provinsi, misalnya NTT. Jadi tidak ada daerah yang tanpa pantauan kami akan komoditas pangannya,” sebut SYL.

SYL menyebutkan pada momentum hari besar keagaaman yakni bulan Ramadan hingga Idul Fitri, pasti terjadi kenaikan harga pangan. Namun demikian, kenaikannya dalam batas toleransi sehingga menguntungkan petani dan konsumen.

“Pak Gubernur dan Bupati, di bulan Ramadan hingga Idul Fitri pasti harga pangan naik, biar petani juga dapat uang. Tapi kan dalam rance yang normatif, tidak boleh lompat-lompat,” ucapnya.

“Yang bersoal di seluruh Indonesia hanya minyak goreng curah, tapi stoknya cukup aman, ini hanya masalah distribusi saja karena negara kita adalah negara kepulauan yang menjadi hambatannya. Dan saya minta 1 kali 24 jam, minyak goreng curah di Sulsel harus tersedia banyak. Jadi saya jamin aman,” pinta SYL.

Usai membukan Pasar Tani ini, Mentan SYL bersama rombongan pun melanjutkan meninjau gelar pangan murah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Gowa yang dihelat di Museum Balla Lompoa.

Adapun berdasarkan hasil pemantauan Tim Kementan, ketersediaan dan harga 12 bahan pangan pokok utama di Provinsi Sulsel, khususnya Kota Makassar hingga Idul Fitri aman. Hasil pemantauan yakni harga beras Rp9.600 per kilogram (kg), jagung Rp4.150, kedelai Rp13.400, cabai besar Rp38.000, cabe rawit Rp29.150, bawang merah Rp28.350, bawang putih Rp27.900, telur ayam Rp23.300, daging ayam Rp30.850, daging sapi Rp122.300, gula pasir Rp14.800 dan minyak goreng Rp20.100 per kg.(*)