Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan sidak ke pasar Induk Beras Cipinang untuk memastikan ketersediaan pangan khususnya beras, Kamis (28/04/2022)/Ist

Menteri Pertanian Kunjungi Pasar Induk Beras Cipinang, Stok Banyak dan Harga Stabil

Kamis, 28 April 2022 | 22:05 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

JAKARTA, GOSULSEL.COM — Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan sidak ke pasar Induk Beras Cipinang untuk memastikan ketersediaan pangan khususnya beras di ujung bulan Ramadan ini dan menjelang idul fitri, Kamis (28/04/2022).

“Hari ini saya berada di Pasar Induk Cipinang untuk melihat secara langsung aktifitas dan ketersediaan pangan khususnya beras,“ ujar SYL.

pt-vale-indonesia

Kementerian Pertanian berada pada 34 Provinsi dan terus melakukan valdasi dan aktualisasi yang di miliki didalam mempersiapkan 12 komoditi pangan strategis.

“Cipinang ini bagi Kementan adalah Barometer untuk mengukur semua komoditi yang ada terutama beras. Dan saya melihat disini harga cukup baik, tidak terjadi lonjakan kenaikan harga,“ lanjut SYL.

Lebih lanjut, Mentan menyampaikan dari 12 komoditi yang ada yang paling aman adalah beras.

“Saat ini kondisi yang ada dengan kualitas yang semakin membaik, pembenahaan offtaker juga semakin baik dan hampir semuanya tersedia,” tambahnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian, Suharini Eliawati, mengatakan dari data yang dimilikinya bahwa tidak ada kenaikan untuk harga beras. Harga rata-rata beras Maret 2022 adalah Rp9.949 sedangkan rata-rata harga beras April 2022 Rp9.930 yang artinya adalah Maret ke April 2022 terjadi penurunan harga sebesar 0.19%.

Untuk perbandingan tahun 2021, dimana harga rata-rata beras Januari-April 2021 adalah Rp10.170. Sedangkan, untuk tahun 2022, harga rata-rata beras Januari-April 2022 adalah Rp9.930. Maka tahun 2021 ke tahun 2022, terjadi penurunan harga sebesar 2,06%.

Pedagang beras, Aloy, mengatakan sekarang ini beras lebih bagus dibanding tahun tahun sebelumnya.

“Beras lebih putih ini dikirim dari Sulsel dan Lampung, sudah bersih, kelas premium. Hal ini karena pasca panen dan off-farm ditangani Kementan lebih baik,” kata Aloy.

Selanjutnya Aloy bercerita bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri ini tidak kekurangan stok beras. Karena momen hari besar ini bertepatan dengan panen raya. Stok yang ada di tokonya setiap hari antara 200-300 ton yang diambil dari Jateng, Jatim, Sulsel dan Lampung.

Sementara itu Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo menyampaikan, stok saat ini di PIBC adalah 34 ribu ton sementara stok minimum 30 ribu ton.

“Jadi sudah jauh di atas stok minimum. Selain itu di PIBC punya cadangan stok lagi kurang lebih 12 ribu ton. Ini bisa bertahan kurang lebih 1 bulan kedepan. Karena kita ketahui bahwa setiap hari ada masuk beras 2 ribu sampai 3200 ton karena saat ini dan seminggu kedepan mulai masuk musim tanam 2 minggu kemudian. Sehingga kemungkinan kondisi seperti ini dan stok relatif stabil,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, meminta semua pihak dapat meyakinkan kondisi pangan yang tidak terkendala, jika ada dinamika harga tentu sebagai suatu kewajaran di saat musim seperti ini.(*)


BACA JUGA