MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Prostodonsi adalah ilmu kedokteran gigi yang mempelajari metode rehabilitasi dan pemeliharaan fungsi rongga mulut, kenyamanan, penampilan dan kesehatan pasien dengan pembuatan restorasi gigi asli dan atau penggantian gigi hilang beserta jaringan lunak rongga mulut dan maksilofasial dengan bahan pengganti buatan. Ikatan Prostodonsi Indonesia (IPROSI) merupakan organisasi profesi dokter gigi spesialis prostodonsi.

IPROSI Cabang Makassar yang saat ini di nahkodai oleh drg Rahmat untuk periode 2021-2024, mempunyai program kerja pada divisi pelatihan dan pengembangan. Salah satunya pelatihan modul berkelanjutan.

Pelatihan Modul Berkelanjutan ini bertujuan untuk sharing ilmu dan mengupgrade skill para dokter gigi yang baru selesai atau dokter gigi yang telah berpraktek dan bertugas di daerah. Sebagaimana diketahui bahwa ilmu kedokteran gigi ini semakin berkembang seiring dengan berkembangnya alat dan bahan di bidang kedokteran gigi.

Tentu harapannya juga bahwa dengan adanya pelatihan ini para dokter gigi dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat. Terkhusus di bidang prostodonsi.

Pelatihan modul berkelanjutan ini akan diselenggarakan dengan beberapa topik dalam bidang prostodonsi. Diantaranya, removable dental prosthesis, fixed dental prosthesis, dental implant prosthesis, maxillofacial prosthesis dan temporomandibular disorders.

Yang tentunya target peserta dari setiap topik bahasan ini akan disesuaikan dengan kompetensinya. Yakni dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis prostodonsi.

Pelatihan modul berkelanjutan Modul I Prostodonsi telah terlaksana. Bertempat di Hotel Claro pada tanggal 14-15 Mei 2022.

Pada Modul I Prostodonsi ini, drg. Riezky Rhamdani sebagai ketua panitia menghadirkan beberapa narasumber. Mereka dari kalangan dosen dan praktisi di kota Makassar.

Narasumber yang dihadirkan antara lain, drg. Fadhlil Ulum A.R, drg Rifaat Nurrahma, drg. Rahmat, drg Irfan Dammar, drg. Acing Habibie Mude, dan drg. Cencen Tjandiyanto. Panitia pelaksana Modul I Prostodonsi membatasi jumlah peserta sebanyak 35 orang dengan konsep classroom agar para peserta bisa lebih fokus menerima materi-materi yang disajikan oleh narasumber.

Peserta yang mengikuti Modul I Prostodonsi ini datang dari berbagai PDGI wilayah. Dari wilayah Sulawesi Selatan dan Barat sendiri misalnya, mereka datang dari PDGI Cabang kabupaten/kota Makassar, Gowa, Maros, Barru, Palopo, Luwu Timur, Bone, Sidenreng Rappang, Jeneponto, dan Polewali Mandar. Dari Sulawesi Utara juga ada yang berasal dari Kota Bitung, Sulawesi Tengah dari Kabupaten Banggai Raya, dan Sulawesi Tenggara dari Kota Kendari.

Tidak hanya dari wilayah pulau Sulawesi saja. Antusias peserta yang mengikuti kegiatan ini juga datang dari Berau Kalimantan Timur, Pontianak Kalimantan Barat, dan Ponorogo Jawa Timur.

Modul I Prostodonsi ini mengangkat topik Removable Dental Prosthesis dengan target peserta dokter gigi umum. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi yang dapat dikerjakan oleh dokter gigi umum dengan memperkenalkan dan mempraktekkan teknik dan bahan terupdate di bidang prostodonsi.

Drg. Irfan Dammar sebagai salah satu narasumber yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsi FKG Unhas ini, sangat mengapresiasi terlaksananya pelatihan Modul I Prostodonsi yang juga disupport oleh beberapa orang Residen PPDGS Prostodonsi FKG Unhas sebagai panitia pendukung. Pelatihan Modul I Prostodonsi ini juga di support oleh beberapa vendor antara lain, Neosil, Doremi Dental, dan Sensodyne.

Dengan suksesnya pelaksanaan pelatihan Modul I Prostodonsi ini, drg. Rahmat sebagai Ketua IPROSI Cabang Makassar sangat antusias untuk dapat melaksanakan pelatihan lanjutan Modul II Prostodonsi dengan topik fixed dental prosthesis yang nantinya akan disajikan dalam 2 kelas yaitu, Basic Class untuk dokter gigi umum dan Advance Class untuk dokter gigi spesialis prostodonsi. Rencananya Modul II ini akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2022 kembali di kota Makassar.(*)

---