Pagar Jembatan di Lemoa Gowa Rusak Diterjang Luapan Air Sungai

Jumat, 27 Mei 2022 | 12:25 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM–Pagar pengaman di Jembatan Dusun Lemoa, Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa rusak diterjang air sungai yang meluap, Kamis (26/5/2022) sore.

Air sungai meluap dan merusak pagar jembatan disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi.

pt-vale-indonesia

Pagar pengaman yang terbuat dari besi itu hilang dibawa arus. Selain menyapu pagar pengaman, air sungai juga membawa banyak batang kayu dan ranting ke atas jembatan dan menutupi bibir jembatan hingga ke aspal.

Kondisi kucuran air sungai yang sangat deras ini terjadi sekira tiga jam. Air sungai baru surut pada pukul 17.00 Wita.

Warga setempat pun baik dari arah Tanakaraeng maupun dari arah Pattallikang langsung bergerak bergotong rotong membersihkan badan jembatan dan jalan yang tertutupi material batang kayu dan ranting yang terbawa arus dari hulu.

Camat Manuju H Marham Sila menuturkan jika kondisi jembatan telah aman. Seluruh material sampah bawaan arus sungai sudah dibersihkan bersama para warga setempat.

“Alhamdulillah kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa melintas. Material sampah bawaan arus sungai sudah kita bersihkan bergotong royong dengan masyarakat setempat. Alhamdulillah juga saat air sungai meluap dan arusnya sangat deras tidak ada warga yang melintas, “kata Camat Manuju.

Terkait meluapnya arus sungai yang membuat pagar pengaman jembatan hilang terbawa arus, menurut Marham, telah dilaporkannya ke Bupati Gowa.

Disebutkannya, jembatan Lemoa ini pernah rusak berat saat longsor besar di Dusun Pattiro yang terjadi tiga tahun lalu.

Jembatan penghubung antar kecamatan yakni ke Kecamatan Bungaya, Bontolempangang, Biringbulu dan Tompobulu ini merupakan jalur jalan provinsi.

“Kondisi cuaca sekarang kembali ekstrem karena itu saya selaku Pemerintah Kecamatan Manuju mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan sebab cuaca kadang buruk, baik berupa hujan deras, angin kencang, luapan sungai hingga kemungkinan tanah longsor bisa terjadi kapan saja,” tutupnya. (*)