Dompet Dhuafa Sulsel Akan Distribusi 500 Hewan Kurban Hingga Ke Pelosok

Rabu, 15 Juni 2022 | 15:28 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM–Menyambut datangnya Idul Adha, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan siap menggelar program Tebar Hewan Kurban (THK) yang menjangkau 13 Kabupaten di 2 provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) dengan 5.000 penerima manfaat.

Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat HM saat press conference di Kampung Ternak Macanda DD Sulsel, Rabu (15/6/2022).

pt-vale-indonesia

Dia mengatakan bahwa, kriteria lokasi penyebaran hewan kurban ini adalah di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) yang mengalami defisit daging kurban, daerah muslim minoritas, daerah pasca bencana, serta beberapa daerah
pelosok yang mengalami krisis pangan.

Menurut dia pemilihan wilayah tersebut merupakan bentuk komitmen dari
Dompet Dhuafa untuk memberikan manfaat daging kurban secara merata kepada warga prasejahtera yang kesulitan menjangkau daging serta upaya untuk meminimalisir penumpukan daging kurban di perkotaan.

“Mudah-mudahan komitmen dan rencana kegiatan kami bisa terlaksana sesuai harapan sehingga masyarakat khususnya pra sejahtera bisa menikmati daging hewan kurban saat Idul Adha nanti,” ujarnya.

Dia menjelaskan, menurut hasil riset dari Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) menunjukkan bahwa potensi qurban Indonesia tidak terdistribusi secara merata. Hal ini mencerminkan kesenjangan pendapatan antar wilayah di Indonesia khususnya wilayah kota dan pelosok.

“Tahun 2021, potensi kurban menjangkau 2,19 juta orang sebagai pekurban (Shohibul Qurban) dengan 414 ribu ekor sapi dan 1,26 juta ekor kambing. Dengan proyeksi tersebut menghasilkan 104,9 ribu ton daging
kurban senilai 18,23 triliun rupiah.
Melihat dari angka tersebut, potensi yang dimiliki Indonesia dari sektor kurban bisa dibilang sangat
signifikan,” jelasnya.

Dia menuturkan bahwa jika potensi ini dikelola dengan baik, kurban mampu menjadi kekuatan ekonomi yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mustahik namun juga memberdayakan peternakan lokal.

“Inilah kemudian Dompet Dhuafa terapkan dalam program THK sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan.
Rencananya DD Sulsel akan siap menyalurkan 500 kurban pada tanggal 9 – 12 Juli 2022 mendatang tepat
hari raya Idul Adha dan Hari Tasyrik. Dari 500 hewan kurban tersebut meliputi kambing standar, kambing premium, dan sapi,” sebutnya.

Dijelaskan pula bahwa THK 2022 ini Dompet Dhuafa mengusung tagline #KurbanJadiManfaat dengan membawa 3 nilai utama yaitu; pertama karena kurban merupakan perintah yang disyariatkan oleh agama Islam sebagai bentuk kesetiaan kepada Allah SWT.

Kedua adalah THK memiliki nilai sosial, sebab THK mengajak masyarakat
untuk ikut kebaikan ibadah kurban dan mendistribusikannya hingga ke pelosok daerah.

Dan yang ketiga adalah nilai ekonomi, yakni Dompet Dhuafa melalui THK telah memberdayakan para petani dan peternak sehingga menjadi lebih sejahtera.

“Pada program THK Dompet Dhuafa 2022 ini, Dompet Dhuafa mengajak kepada masyarakat untuk
berpartisipasi kurban meski di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” kata Rahmat Hidayat.

Dia menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir, sebab Dompet Dhuafa telah bekerjasama dengan mitra untuk melakukan Quality Control
terhadap hewan kurban agar kesehatan hewan terjaga dan memenuhi syariat islam untuk dikurbankan.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga taat kepada segala bentuk instruksi dan ketentuan pelaksanaan qurban
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Nilai lebih dari adanya program THK Dompet Dhuafa adalah pendistribusian daging yang menerapkan
sistem eco-friendly yang mana daging kurban dibungkus dengan besek bambu, telo bag, daun pisang atau
jati sebagaimana kearifan lokal setempat. Dengan begitu, ibadah kurban tak akan mencemari lingkungan.

Sebagai informasi, sejak tahun 1994 Dompet Dhuafa telah menjadi lembaga zakat yang menaungi masyarakat dalam berkurban melalui program THK.

“Hal ini dilakukan DD Sulsel sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan ketakwaan umat muslim dalam menyambut Idul Adha, menanamkan sikap untuk terus saling berbagi antar sesama, dan juga untuk menambah keberkahan pada harta yang dimiliki,” tukasnya. (*)


BACA JUGA