Sumardi saat mengecek kandang ayamnya yang sudah dikosongkan

Harga Pakan Mahal, Peternak Ayam di Gowa Rugi Puluhan Juta Rupiah

Kamis, 16 Juni 2022 | 17:08 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Tingginya harga pakan ternak ayam membuat sebagian peternak ayam potong di kabupaten Gowa memilih menutup usahanya.

Seperti yang dirasakan oleh Sumardi, salah seorang peternak ayam potong di Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

pt-vale-indonesia

Saat ditemui, Sumardi mengaku telah menutup dan menjual semua ayam potong yang diternaknya sejak beberapa bulan lalu.

Usahanya itu dia tutup lantaran harga pakan ternak khususnya pakan ayam potong kian mahal.

“Sudah saya tutup karena harga pakan mahal. Sekarang kandang ayam saya sudah kosong dan tidak difungsikan lagi,” ujarnya, Kamis (16/06/2022).

Sumardi mengaku, harga pakan mulai naik sejak pandemi Covid-19 hingga saat ini. Harga per satu karungnya kata dia berada dikisaran Rp450 ribu hingga Rp500 ribu.

“Harga pakan dengan harga jual ayam itu tidak seimbang. Pakannya mahal, sementara harga ayam kadang turun,” katanya.

Sumardi menceritakan, dia sudah lama beternak ayam potong namun kondisi saat ini terpaksa membuat dirinya menutup usahanya itu lantaran sudah mengalami kerugian cukup banyak.

“Kalau ditotal kerugian itu sejak pakan naik dan harga ayam turun, itu bisa mencapai Rp30 sampai 20 jutaan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini kandang ayamnya masih dikosongkan. Dia akan baru mengisinya kembali setelah harga pakan turun.

Dia pun berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar roda perekonomian peternak ayam bisa normal kembali.(*)