Ketua KIP Apresiasi Pemanfaatan IT Dalam Pengelolaan dan Penyediaan Informasi di Kementan

Sabtu, 02 Juli 2022 | 21:37 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

JAKARTA, GOSULSEL.COM — Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro menyambangi Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Jakarta, Jumat (01/07/2022). Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Donny Yoesgiantoro mengapresiasi layanan digital yang dimiliki Kementerian Pertanian. Salah satunya ialah sistem informasi berbasis suara yang diluncurkan khusus untuk pemohon informasi penyandang disabilititas oleh Badan Karantina Pertanian.

Kemudian untuk tunanetra, telah disiapkan panduan layanan dengan Manual Braile dan akan diterapkan diseluruh unit pelaksana teknis diseluruh Indonesia.

pt-vale-indonesia

“Si laura itu terobosan yang bagus, inovatif sehingga saya melihat Kementerian Pertanian ini betul-betul menempatkan informasi sebagai badan publik. Kenapa badan publik, ini sudah dibuktikan oleh Kementan melalui Badan Karantina bahwa orang yg berkebutuhan khusus bisa mendapatkan informasi itu luar biasa,” ujar Donny.

Tak hanya itu dalam kesempatan yang sama, ia juga mengunjungi Ruang Agriculture War Room (AWR) dimana AWR berfungsi sebagai salah satu inovasi digital terintegrasi yang telah banyak berperan dalam proses penyusunan kebijakan pangan dan sederet kinerja pertanian hingga saat ini. Melalui AWR mempermudah aktivitas pemantauan perkembangan pertanian secara real-time di lapangan.

Hal ini sesuai dengan komitmen Kementerian Pertanian dalam menyampaikan informasi publik dan telah membuka akses layanan publik secara luas.

“Cukup mengapresiasi dan yang kedua saya minta saya ingin Kementerian Pertanian ini untuk kedepan tidak hanya informasi sekarang tapi harus bisa merencanakan informasi-informasi yang kedepan. Jadi harus ada plan informasi development, apalagi saat ini ada penyakit mulut dan kuku ini bisa diantisipasi,” tambah Donny.

“Secara keseluruhan ini sesuatu yang luar biasa, dan memang betul-betul memanfaatkan teknologi digital itu yang paling penting. Ya saat ini kita harus memanfaatkan teknologi informasi tidak bisa tidak, kita harus memulai dan Kementerian Pertanian sudah memulai lebih dulu,” tutupnya.(*)


BACA JUGA