MAKASSAR, GOSULSEL.COM — PT Vale Indonesia Tbk berupaya untuk bisa mencapai target pertambangan nol emisi karbon pada tahun 2050. Pelbagai upaya telah dilakukan.

Terbaru, PT Vale Indonesia menghadirkan truk angkut tambang dengan energi listrik di blok Sorowako, Luwu Timur, Sulsel. Seremoni peluncuran berlangsung di Mobility Equipment Facility, Plant Site Vale, Sorowako, Kamis (04/08/2022).

Truk itu diluncurkan langsung oleh CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy. Ia turut didampingi oleh Wakil Presiden, Adriansyah Chaniago dan Deputi COO, Abu Ashar.

Sebagai informasi, truk listrik pertama itu adalah CXMG tipe XDR-80-TE yang berasal dari China. Truk ini memiliki tenaga yang 100 persen berasal dari listrik. Total muatan yang bisa ditampung truk listrik ini mencapai 70 ton.

Adapun CXMG tipe XDR-80-TE dari China ini harus mengisi daya selama 90 menit. Dan itu dilakukan setiap 12 jam sekali.

Febriany Eddy menyampaikan upaya menambang tanpa emisi karbon merupakan bagian komitmen pertambangan berkelanjutan. Sekaligus konsistensinya dalam menerapkan good mining practice.

“Mengacu pada tujuan utama yaitu memperbaiki kehidupan dimana pun kita berada,” kata Febriany.

Truk tersebut, tambah Febriany, akan diuji coba lebih dahulu selama setahun. Setelahnya, dilakukan evaluasi untuk melihat apa saja kekurangan yang mesti diperbaharui.

“Saat ini baru satu unit dulu dilakukan uji coba penggunaannya, nanti kami akan evaluasi, tentu juga diiringi dengan infrastruktur pendukung seperti charging station,” tambahnya.

Kehadiran truk itu juga, Febriany menegaskan bahwa Vale Indonesia tidak hanya mencari keuntungan semata. Pihaknya berkomitmen agar lingkungan terus terjaga selagi melakukan penambangan.

“Masalah global dekarbonisasi sudah sangat mendesak, harus ada solusi untuk transisi energi terbarukan, kita memastikan melakukan praktek bisnis penambangan harus rendah emisi,” tutupnya.(*)

---