MAROS, GOSULSEL.COM — Sampai saat ini masyarakat khususnya di Kabupaten Maros masih menunggu bagaimana Polres Maros berhasil mengungkap isu dugaan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, yang membuat Maros dilabeli sebagai surganya para mafia, khususnya solar.

Kapolres Maros, AKBP Awaludin Amin mengatakan, dalam pengungkapan isu tersebut pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin. Terlebih lagi, hal ini merupakan harapan semua warga.

“Insya Allah kami berupaya optimal. Ini harapan semua warga, makanya di internal sudah saya ingatkan dengan keras jangan sampai ada yang terlibat. Sambil kita lidik dan dalami informasi yang ada,” katanya saat dihubungi via Whatsapp.

Menanggapi hal itu, ketua umum HMI cabang Maros Muhammad Akmal, mengapresiasi langkah Kapolres Maros itu. Ia berharap pekan ini sudah ada kabar terkait perkembangan penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian.

“Saya kira ini langkah awal yang baik. Semoga secepatnya diumumkan hasilnya. Paling tidak pekan ini,” ucap Akmal, Kamis (01/09/2022).

Menurut Akmal, isu dugaan mafia BBM bersubsidi ini dibarengi dengan beberapa informasi terkait kendaraan yang tangkinya telah dimodifikasi khusus, seperti truk dan minibus.

“Mobil yang diduga kuat digunakan mengangkut itu ada. Tapi, masih tanda tanya apakah betul kendaraan yang dimodifikasi itu digunakan untuk mengangkut minyak para mafia? Kita tunggu saja hasil dari kepolisian,” jelasnya.

Sebelumnya, massa mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Maros melakukan aksi unjuk rasa dua hari lalu. Mereka membawa sejumlah poin tuntutan. Salah satunya adalah pengungkapan isu mafia BBM di Kabupaten Maros.(*)

---