MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Jumlah volume kendaraan yang terus meningkat, menyebabkan kemacetan di ruas-ruas jalan di Kota Makassar. Hal tersebut sudah menjadi pemandangan umum yang sering terjadi. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi C, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Arifin Daeng Kulle menyebut Kota Makassar sudah saatnya memiliki transportasi massal.

Ia mengatakan, kurang lebih 1,7 juta warga Kota Makassar beraktivitas di siang hari. Sehingga hal tersebut dapat memicu kemacetan. Dengan menggunakan transportasi massal, itu akan menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi.

“Kita lihat di Makassar jalan-jalan tertentu macetnya bukan main. Oleh karena itu diperlukan transportasi massal untuk mengurai kemacetan-kemacetan tersebut,” kata Arifin.

Ia melanjutkan, disamping keuntungan menggunakan transportasi massal yang dapat mengurai kemacetan, itu juga dapat digunakan sebagai alat transportasi untuk mempromosikan potensi wisata di Makassar.

“Selain mengangkut penumpang, transportasi massal ini juga bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Terlebih di Makassar terdapat program lorong wisata,” tambahnya.

Olehnya itu, ia berharap kedepannya dinas terkait dapat menganggarkan kembali pengadaan transportasi massal pada tahun anggaran 2023 mendatang.

“Di Kota-kota lain sudah menjadikan transportasi massal sebagai kebutuhan. Seperti di Bandung, Jakarta serta kota lainnya. Kita juga ingin melihat ada yang seperti itu di Makassar,” bebernya.(*)

---