MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Rudianto Lallo menyusuri 2 tempat bersejarah di kota Makassar, tepatnya di kawasan Kelurahan Barombong dan Kelurahan Tidung Mariolo.

“Edisi jappa-jappa kita hari ini adalah berada di Kelurahan Barombong. Kelurahan Barombong ini punya sejarah panjang, baik sebelum Belanda masuk, mau pun sesudah Belanda masuk di abad ke-16,” ucap Rudianto di media sosialnya, Selasa (06/09/2022).

“Di kelurahan inilah kawasan tepatnya Perjanjian Bungaya yang memaksa Sultan Hasanuddin Sombaya ri Gowa, Raja Gowa, bersama Speelman, Gubernur Hindia Belanda, melakukan perundingan. Di lokasinya adalah di wilayah Barombong,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia berbincang dan berdiskusi langsung dengan tokoh masyarakat setempat. Ia pun berharap agar situs-situs sejarah yang ada di kota Makassar dapat dijaga dengan baik dan pemerintah memberikan perhatian terhadap tempat bersejarah.

Di lokasi selanjutnya, Kelurahan Tidung Mariolo, ia menyebutkan bahwa di tempat inilah lahir beberapa pejuang kemerdekaan. Ia pun kemudian berbincang-bincang dengan keturunan para pejuang kemerdekaan tentang bagaimana gigihnya para pahlawan melawan VOC Belanda.

Ditempat ini, ia juga menekankan agar menjaga kearifan lokal dan melestarikan lontara Makassar yang menjadi ciri khas kita.

“Tempat ini semestinya menjadi cagar budaya,” tutup Rudianto.(*)

---