Makassar Tempat Sertifikasi Kompetensi SDM PMI Bidang Kesehatan, Deng Ical: Sebuah Kehormatan

Kamis, 15 September 2022 | 17:57 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Badan Diklat PMI Pusat bekerja sama dengan LSP PMI dan dukungan dari ICRC menyelenggarakan Lokakarya dan Sertifikasi Kompetensi SDM PMI bidang kesehatan regional Indonesia Timur. Kegiatan berlangsung di Markas PMI Kota Makassar, Jalan Kandea, Kamis (15/09/2022).

Sertifikasi ini tentang tugas PMI yaitu pembinaan relawan/SDM, pendidikan, pelatihan. Agar mendukung tersedianya personil PMI, relawan, staf dan pengurus yang kompoten dan profesional.

pt-vale-indonesia

Hal tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) PMI. Itu dalam melakukan pelayanan yang profesional kepada masyarakat baik situasi normal maupun bencana.

Pengakuan kompetensi SDM PMI perlu diberikan melalui proses uji kompetensi teknis. Karna dengan adanya pengakuan melalui proses uji kompetensi teknis. Maka semakin di percaya dalam melaksanakan pelayanan yang terbaik dan profesional.

Ketua PMI Makassar, Syamsu Rizal MI, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih. Pasalnya, telah memberikan kepercayaan kepada Makassar sebagai tempat uji kompetensi LSP PMI daerah Sulawesi Selatan dibawah naungan PMI pusat tentunya.

Baginya, ini menjadi sebuah kehormatan yang luar biasa. Sebab, kepercayaan ini menjadi seperti kita mendapat suntikan stimulan sehingga ini dipacu terus.

“Karena sering sering dapat stimulan, jadi kita seperti punya kompetitor. Jadi kita bersaing terus supaya bisa mendapatkan yang terbaik,” kata Deng Ical, sapaan akrabnya.

“Karakter orang Makassar itu kalau tidak ada saingannya itu susah untuk berkembang. Jadi kalau ada saingan atau kompetitornya bisa lebih berkembang,” lanjutnya.

Lebih lanjut, di zaman now saat ini kompetensi sudah menjadi sebuah keharusan, karena zaman sekarang ini zaman yang memang kompetensi itu menjadi sebuah standar utama bahkan dihampir semua lini. Bukan hanya di pemerintahan bahkan di organisasi sosial pun juga kompetensi itu sudah menjadi ukuran untuk memberikan nilai tambah bagi seseorang.

Bahkan, dibeberapa perusahaan juga sudah menjadikan beberapa kompetensi teknis sebagai bagian dari life skill. Itu untuk memberikan penilaian tambahan.

“Kalau di Pemarintahan sudah jamaah karena standar kompetensi itu akan menjadi ukuran untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Artinya pergantian itu salah satu ukurannya adalah kompetensi,” tuturnya.

Sementara Kepala Badan Diklat PMI Pusat, Arifin Muh Hadi mengapresiasi gerak cepat PMI Makassar yang terus berbenah diri. Itu demi membangun sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan.

“Tentunya dengan adanya pelatihan dan sertifikasi ini, Makassar ini bisa menjadi kerangka acuan uji kompetensi dan sertifikasi di wilayah Sulawesi, bahkan Indonesia Timur,” ucap Arifin Muh Hadi.

Diketahui, pelaksanaan uji kompetensi dan lokakarya ini berlangsung selama tiga hari, 13 hingga 16 September 2022. Peserta yang mengikuti ini berjumlah 15 orang, terdiri dari PMI Provinsi Papua, Papua Barat, NTT, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Makassar, Bali dan Bogor.(*)


BACA JUGA