Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar, Firman Pagarra.

Transaksi Digital Menggunakan QRIS di Event F8, Bapenda Makassar: Nilainya Cukup Fantastis

Senin, 10 Oktober 2022 | 22:56 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Transformasi digitalisasi keuangan membuat masyarakat semakin mudah dalam melakukan berbagai transaksi. Penerapan digitalisasi keuangan di Kota Makassar, tumbuh secara signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya transaksi uang digital di perhelatan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) 2022 pada September lalu.

Transaksi digital menggunakan Quick Respons Code Indonesian Standard (QRIS) dalam perhelatan event international tersebut nilainya cukup fantastis. Yakni sebesar 161.839.833 dengan jumlah transaksi 3.819 kali.

pt-vale-indonesia

Atas pencapaian ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar yang merupakan bagian dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Makassar menyampaikan apresiasinya.

“Kami sangat mengapresiasi pihak penyelenggara F8 atas kerjasama dan kolaborasi yang baik dengan Pemkot Makassar dalam penerapan QRIS pada event internasional ini,” ujar Kepala Bapenda Makassar, Firman Hamid Pagarra, Senin (10/10/2022).

Dalam pelaksanaan event yang dihelat selama lima hari tersebut, tercatat ada 90 tempat transaksi QRIS yang tersedia. Mulai dari tiket masuk, tenant kuliner maupun aksesoris dan souvenir. Tidak sedikit pengisi tenant merupakan pelaku UMKM.

Firman menyebut kondisi tersebut menunjukkan bahwa keuangan digital melalui QRIS memudahkan pelaku usaha dalam melakukan transaksi, lebih cepat dan aman.

“Hal tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah melalui Bank Indonesia, dimana akan membangun ekosistem keuangan digital pada masyarakat khususnya di Kota Makassar agar dalam kehidupan sehari-hari dapat bertransaksi secara digital diantaranya melalui QRIS,” jelas Firman.

Tidak hanya itu, tumbuhnya ekosistem keuangan digital dan pemanfaatannya oleh warga mempertegas Makassar sebagai Sombere’ and SmartCity.

“Sehingga penggunaan QRIS semakin luas dan manfaatnya bisa semakin dirasakan masyarakat Makassar. Jadi transaksi digital tidak terfokus pada pemerintah daerah dalam APBD,” tutupnya.(*)


BACA JUGA