Gernas BBI 2022, Kemdibudristek RI Apresiasi Kontribusi KALLA

Selasa, 25 Oktober 2022 | 18:12 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

POLMAN, GOSULSEL.COM – Kontribusi KALLA dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Sulawesi Barat mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI). Gernas BBI sukses digelar selama Juli-Oktober 2022.

Penghargaan diserahkan dalam puncak Gernas BBI 2022 oleh Dirjen Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yulianti yang juga dihadiri Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Gedung Gadis, Polman, Kamis (20/10/2022). Manajemen KALLA sendiri diwakili oleh CSR & External Relation Department Head Kalla Group, Rafiquah Djamil.

pt-vale-indonesia

“Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada mitra yang mendukung Gernas BBI 2022 di Sulbar. KALLA sebagai salah satu top brand pun turut berpartisipasi aktif selama pelaksanaan kegiatan dalam bentuk pembinaan UMKM oleh mentor yang dimiliki Yayasan Hadji Kalla,” ungkap Rafiquah Djamil.

KALLA membantu UMKM dengan mengedukasi para pelaku usaha dalam workshop yang digelar selama Gernas BBI. Salah satu materi dan praktik yang diberikan ialah mendorong para pelaku UMKM dalam memaksimalkan berbagai channel digital untuk mempromosikan produknya.

Selain itu, Yayasan Hadji Kalla juga memberi edukasi terkait pengemasan produk kreatif yang memperhatikan sisi lingkungan. Hal tersebut sangat menjadi perhatian karena melihat limbah plastik yang semakin meningkat dan menjadi penyumbang terbesar jumlah sampah nasional.

Para pelaku UMKM juga dibekali oleh tim finance KALLA dengan materi pengelolaan keuangan yang optimal dalam menjalankan usaha. Salah satu yang terpenting ialah cash flow, mulai dari analisa penjualan/ pendapatan, analisa biaya/ pengeluaran hingga dana cadangan.

Dalam Gernas BBI Sulbar, KALLA juga berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menggalang partisipasi masyarakat untuk berbelanja produk dalam negeri yang tentunya berbasis UMKM. Tujuannya ialah untuk mendorong peningkatan pembelian produk lokal hingga peningkatan perluasan pasar UMKM.(*)