Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, memimpin acara peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Kamis (27/10/2022)/ Humas Kementan

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Mentan Mengingatkan Pentingnya Persatuan demi Masa Depan Indonesia

Kamis, 27 Oktober 2022 | 18:04 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, memimpin acara peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Kamis (27/10/2022). Dalam acara ini, Mentan mengajak semua orang untuk meneladani akhlak Rasullah, terutama untuk mempererat kesatuan demi Indonesia.

“Rasullah itu adalah orang yang selalu mau menyetarakan orang dengan yang lain. Pada saat mengembalikan Hajar Aswad ke Baitullah, semua umat, apapun kastamu, agamamu, bersama-sama mengangkat satu kain untuk dibawa dan diletakan secara bersama-sama secara sederajat. Bukan satu orang, tapi bersama-sama. Apapun perbedaannya, semuanya bisa dilakukan atas nama kepentingan bersama,” ucapnya.

pt-vale-indonesia

Dalam menghadapi ancaman krisis pangan global akibat efek pandemi Covid-19, climate change, dan juga ketegangan politik antar negara, Mentan mengajak semua orang untuk terus bersama membangun pertanian Indonesia untuk mewujudkan swasembada pangan.

Sesuai dengan tema “Meneladani Akhlak Rasulullah akan Menjadikan Pribadi yang Cerdas dan Berakhlakul Karimah”, Mentan juga menghimbau masyarakat untuk tetap kuat menghadapi ketidakpastian masa depan seperti ajaran Nabi.

“Rasullah katakan bahwa kamu boleh kuat, dan memang harus kuat. Orang yang beriman memang harus kuat, tidak boleh lemah. Tetapi, kekuatanmu tidak boleh menjadi kezoliman. Ini peringatan kepada para pejabat. Jadi kita ini tidak boleh menjadi sombong terhadap jabatan, tidak boleh semena-mena. Kuat tapi tidak sombong,” sambungnya.

Acara perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini diisi dengan Tausiyah dari Ustaz Syamsuddin Nur Makka serta memberikan santunan kepada anak yatim dari Yayasan Nurul Iman.

Selain itu diadakan juga lomba menghias Sajian Maulid sesuai dengan kearifan lokal dari Sulawesi Selatan, yaitu Gebehan Kaddo Minyak. Seluruh peserta acara bersuka ria mengambil dan menikmati sajian Maulid Nabi.(*)


BACA JUGA