Lestarikan Budaya Daerah, Lomba Angngaru Meriahkan Rangkaian HJG Ke-702
GOWA, GOSULSEL.COM — Dalam rangka memperingati Hari Jadi Gowa (HJG) Ke-702, Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa menggelar lomba Angngaru antar pelajar.
Lomba ini diikuti sebanyak 45 orang yang berasal dari sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Gowa yang berlangsung di Istana Tamalate, Kawasan Museum Istana Balla Lompoa, Sungguminasa, Rabu (09/11/2022).
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Ikbal menjelaskan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa dan Koordinator Kepala Sekolah SMP Se-Kabupaten Gowa.
“Registrasi terakhir tadi jumlah pendaftar kurang lebih 45 orang dari seluruh sekolah se-Kabupaten Gowa. Memang tidak semua tapi kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Koordinator Kepala SMP Kabupaten Gowa untuk mengirimkan perwakilannya di setiap kecamatan,” jelasnya.
Ikbal juga menerangkan, tujuan dari digelarnya lomba Angngaru ini untuk memperingati HJG tahun ini. Lomba ini juga bagian daripada kegiatan program publik dari Museum Balla Lompoa yang mana salah satu program publik itu adalah mengadakan lomba serta edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak generasi muda apalagi pelajar.
“Jadi kegiatan Ini untuk mengedukasi tentang bagaimana upaya-upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan sejarah Kabupaten Gowa kepada mereka sebagai generasi penerus bangsa dan daerah,” terangnya.
Sementara, salah satu peserta lomba Siswa SMP Negeri 1 Tinggimoncong, Muh Al Fhatir Fadlur Rohman mengatakan, ia mengikuti lomba tersebut karena kemauan sendiri. Dirinya bahkan hanya berlatih sehari menjelang lomba tersebut.
“Saya ikut lomba ini atas kemauan sendiri. Saya cuma butuh waktu sehari untuk latihan, dan memang saya selalu ikut Angngaru’ kalau ada kegiatan di sekolah,” kata Fhatir sapaan akrabnya.
Selain itu, lomba ini juga kata Fhatir bisa meningkatkan kemampuannya tampil di depan umum dan mengasah lagi kemampuannya melestarikan kesenian daerah terutama Angngaru.
“Mohon doanya, semoga saya bisa menang dan masuk juara 3 besar,” ungkapnya.
Lomba Angngaru dilaksanakan selama dua hari. Untuk hari pertama adalah babak penyisihan yang akan menjaring 10 besar. Setelah itu dilaksanakan kembali babak final untuk menentukan empat juara yang sudah ditentukan.(*)