Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL)

Mentan SYL: Peran Pustaka Penting Dalam Menggerakan Petani-Penyuluh di Lapangan

Selasa, 15 November 2022 | 17:35 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terima kasih atas penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka yang diberikan Perpustakaan Nasional RI terhadap kerja kerasnya dalam membangun pertanian maju, mandiri dan modern. Hal ini disampaikan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono yang mewakili SYL pada penghargaan tersebut.

SYL sendiri mendapat penghargaan dengan kategori pejabat publik atas peran besarnya terhadap pembudidayaan gemar membaca dan literasi. Menurutnya, peran pustaka sangatlah penting dalam menggerakkan para petani dan penyuluh yang bergerak langsung di lapangan.

“Merekalah yang membangun pertanian mulai dari menanam sampai pada posisi menghasilkan, memasarkan dan meningkatkan kesejahteraan. Tentu semua itu ada Pustaka didalamnya,” ujarnya, Senin (14/11/2022).

Di Kementan, lanjut dia, nama perpustakaan telah digabungkan menjadi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Pustaka sendiri memiliki tugas dan fungsi untuk penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian.

“Kita terus mewujudkan pertanian maju mandiri dan modern melalui literasi dan informasi. Bahkan tidak hanya pengakuan di dalam negeri, kita juga berhasil mendapat pengakuan internasional atas swasembada beras selama 3 tahun berturut-turut,” katanya.

SYL menjelaskan bahwa Indonesia saat ini dalam posisi surplus beras sehingga yang perlu dipersiapkan ke depan adalah penyerapan Bulog terhadap hasil panen raya. Dia menegaskan ketidakbenaran informasi mengenai kekurangan beras.

“Tidak benar kalau kita kekurangan beras. kalau mau bicara beras saat ini ya surplus. Kita surplus itu menjadi kebanggaan kita bersama dan terima kasih atas peran aktif para gubernur, bupati, walikota dan jajaran petugas pertanian di daerah,” katanya.

Perlu diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya ditopang dari sektor pertanian. Terbukti, selama pandemi pertanian tumbuh 16,24 persen disaat sektor lainnya melemah akibat krisis dunia. Dari sisi ekspor, pertanian juga tumbuh luar biasa dengan mencapai 451 triliun pada tahun 2020 atau meningkat 15,79 persen. Kemudian pada Tahun 2021 Ekspor kita meningkat luar biasa tajamnya menjadi Rp625 Triliun atau naik 38,68 persen.

Sementara data beras Indonesia mencapai surplus 7,39 juta ton pada 2020. Kemudian pada Tahun 2021 surplus 9,63 juta ton dan di 2022 ini lebih dari 10,2 juta ton. Dari perspektif kesejahteraan petani, nilai NTP Indonesia mencapai 109 di bulan maret 2020. Angka tersebut tertinggi yang pernah dicapai karena target 100 ada di Tahun 2024 yaitu sebesar 104-105.

“Jadi terkait dengan perpustakaan, kita memiliki pustaka yang nomenklaturnya agak berbeda karena kita langsung memanfaatkannya secara konkrit untuk menggerakkan inovasi teknologi yang dihasilkan oleh pusat dan balai besar di lingkup pertanian. Kita memiliki 55.000 judul buku, kemudian 81.000 eksemplar dari berbagai publikasi. 11.000 judul buku antikuariat atau buku-buku langka,” jelasnya.(*)


BACA JUGA