MAROS, GOSULSEL.COM – Siswa SMP Bosowa School Makassar mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Serelia (Balitsereal) di Maros, Kamis (24/09/2022). Mereka mengeksplor tanaman serealia yang ada.

Balitsereal merupakan salah satu unit pelaksana teknis di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. Tugasnya, melaksanakan penelitian tanaman serealia yaitu, jagung, sorgum, gandum dan sereal potensial lainnya.

Guru Pendamping, Nahdaturrugaisiyah menjelaskan melalui kegiatan ini siswa mengamati dan mempelajari secara kontekstual mengenai jenis-jenis tanaman serealia, nutrisi yang terkandung dan pemuliaan tanaman serealia. Serta pengetahuan lainnya.

Kegiatan diawali dengan penerimaan siswa di Balitsereal dan penjelasan mengenai sejarah serta berbagai varian tanaman dan bagaimana penelitian, perawatan, serta produksi benih hingga distribusi hasil tanaman serealia. Kegiatan berlangsung komunikatif dengan antusias siswa saat sesi tanya jawab terkait materi yang diberikan.

Selanjutnya, siswa diberi kesempatan untuk mengobservasi kebun yang dikelola oleh Balitsereal. Mereka mengamati setiap jenis tanaman yang diberikan keterangan secara detail yang juga dapat diakses menggunakan barcode yang tersedia pada papan keterangan tanaman.

Melalui kegiatan ini, Syarifuddin selaku teknisi lapangan menjelaskan bahwa dalam perkembangan seluruh tanaman menggunakan teknologi. Itu untuk mendapatkan hasil terbaik dari berbagai macam penelitian tanaman serealia yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Kami tidak hentinya untuk terus berinovasi dalam dunia pertanian untuk mencapai efektivitas. Makanya kami senang sekali dengan adanya kegiatan fieldtrip ini dapat mengenalkan berbagai jenis tanaman serealia lainnya selain padi yang dapat menjadi bahan alternatif pengganti pangan,” ungkapnya.

Harapannya melalui kegiatan ini dapat memperluas wawasan anak bahwa ruang lingkup pertanian luas dan mencakup berbagai hal. Salah satunya bahwa begitu banyak jenis tanaman yang masuk dalam tanaman serealia yang sangat bagus untuk dibudidayakan oleh petani-petani di Indonesia, khususnya di Sulsel.(*)

---