Gelar Kuliah Tamu, Politeknik Bosowa Bahas Beban Sektor Listrik Rumah Tangga

Sabtu, 03 Desember 2022 | 12:43 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Program studi Teknik Listrik Politeknik Bosowa (Poltekbos) menggelar kuliah tamu di Aula poltekbos, Jumat (02/12/22). Adapun tema yang diusung yakni Residential Electricity Load and Consumer’s Behavior.

Turut hadir dosen tamu yakni Head of Distribution Generation Energy and Environment Research Group Universitas Hasanuddin, Yusri Syam Akil. Juga Lecturer of Departement of Electrical Engineering Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Abdul Halik Lateko.

Kepala Program Studi Teknik Listrik Poltekbos, Umar Muhammad menyampaikan tema yang diusung sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti penggunaan listrik rumah tangga dan perilaku dalam pemakaian.

“Alhamdulillah, hari ini kita dapat ilmu yang selama ini kita anggap hal biasa, seperti penggunaan alat-alat listrik di rumah, ternyata sangat mempengaruhi sistem kelistrikan secara menyeluruh positifnya kita bisa mengetahui pemanfaatan listrik secara efisien dengan 2 cara, yaitu perilaku dan alat listrik,” ucapnya.

Listrik merupakan energi terbesar kedua yang dibutuhkan manusia setelah minyak. Sebab, mengkonsumsi energi listrik tidak mengeluarkan emisi, udara kotor atau residu ketika menggunakanya.

Perilaku akan kebutuhan konsumsi energi listrik sangat berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ialah pembangunan kehidupan.

Head of Distribution Generation Energy and Environment Research Group, Universitas Hasanuddin Yusri Syam Akil memaparkan sektor rumah tangga jumlah pertumbuhan pelanggan rata-rata setiap tahunnya adalah tertinggi kedua. Itu asetelah sektor publik.

“Pada sektor rumah tangga, energi listrik berfungsi untuk penerangan, memasak, pemanas dan pendingin ruangan serta berbagai kegiatan rumah tangga yang lain. Persoalan yang sering muncul terkait dengan konsumsi energi pada sektor rumah tangga diantaranya adalah adanya disparitas (perbedaan) dalam konsumsi energi antara kelompok masyarakat miskin dengan kelompok yang kaya,” paparnya.

Selain itu, adanya perbedaan aksesibilitas terhadap sumber energi, antara kelompok masyarakat didaerah yang sudah maju dengan masyarakat pedalaman juga menjadi persoalan tersendiri.

Dalam kesempatan yang sama, Lecturer of Departement of Electrical Engineering Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Abdul Halik Lateko menuturkan, energi listrik memiliki peranan yang sangat penting di dalam pembangunan. Ialah sebagai sumber penerangan dan sebagai bahan bakar yang dapat membantu dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

“Energi listrik merupakan bentuk energi sekunder yang di bangkitkan, ditransmisikan dan di distribusikan untuk semula keperluan diluar listrik yang digunakan dalam komunikasi atau isyarat, secara tidak langsung listrik dapat menunjang pembangunan di berbagai sektor khususnya adalah sektor rumah tangga,” paparnya.

Demikian, energi listrik pada sektor rumah tangga memiliki fungsi yang sangat penting selain sebagai sumber penerangan, listrik juga sebagai bahan bakar yang dapat menghidupkan barang-barang elektronik yang merupakan alat bantu dalam kebutuhan rumah tangga.(*)


BACA JUGA