OJK Sulampua Genjot UMKM Lokal Dapat Go Internasional
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) berupaya mengembangkan UKMK lokal. Salah satunya agar produk mereka dijual ke luar negeri.
Melalui program klasterisasi, OJK Sulampua memfasilitasi 71 UMKM lokal dari Sulsel dan Sulbar untuk dapat mengembangkan usahanya. Mereka mengikuti sejumlah rangkaian pelatihan, mulai pra inkubasi, inkubasi, dan pasca inkubasi.
Kepala OJK Sulampua, Darwisman menyatakan produk dari 71 UMKM ini diharap bisa berdaya saing internasional. Pasca pelatihan ini, kata dia, sudah ada 7 usaha yang konsisten melakukan ekspor.
“5 UMKM sudah ekspor internasional. Negara tujuannya itu seperti Malaysia, Singapura, China, dan Arab Saudi,” ungkap Darwisman, Rabu (21/12/2022).
Darwisman juga meyakini UMKM mampu mendongkrak perekonomian Indonesia terkhusus di wilayah timur. Terlebih ketika resesi tahun 2023 mengancam.
Untuk itu, kata dia, OJK Sulampua memastikan akan terus menjalankan program klasterisasi UMKM. Sehingga, produk UMKM lokal mampu bersaing dengan usaha lain baik secara nasional dan internasional.
“Kami berharap program ini bermanfaat untuk menggerakkan perekonomian di Sulsel khususnya dan peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.
71 UMKM yang masuk dalam program klasterisasi itu kini telah dikukuhkan sebagai produk yang layak bersaing. Pengukuhan itu dinamai UMKM Bajiki yang berlangsung di Phinisi Point pada Senin (19/12/2022).
Turut hadir Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar. Ia juga menyatakan bahwa OJK berkomitmen mengembangkan UMKM dari segala sektor lewat program klasterisasi, salah satunya perihal perizinan.
“Misalnya untuk perizinan, bisa kita arahkan ke Kemenkumham. Begitu juga dengan sertifikasi halal dan BPOM. Semua instansi yang terkait kita libatkan dalam program ini,” tukas Mahendra.(*)