Cabai merah besar

Pasokan Terpantau Aman, Cabai Sumedang Banjiri Pasar Induk di Jabodetabek

Sabtu, 31 Desember 2022 | 19:14 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

JAKARTA, GOSULSEL.COM — Satu hari menjelang penghujung Tahun 2022, pasokan cabai terpantau aman dan harga relatif terkendali. Kali ini, jajaran Kementerian Pertanian memantau langsung ketersediaan pasokan di Kabupaten Sumedang.

Sebagai salah satu sentra cabai di Jawa Barat, secara umum kondisi di lahan beragam. Ada yang baru mulai pertanaman, ada tanaman yang sudah berbunga, ada tanaman yang baru mulai panen dan ada pertanaman yang sudah habis panen. Itu berarti setiap hari di Kabupaten Sumedang selalu ada pasokan.

pt-vale-indonesia

“H-3 menjelang tahun baru, Kabupaten Sumedang memiliki pasokan yang cukup. Setiap hari kami bisa mengirim cabai 4-5 ton ke pasar induk di Jabodetabek termasuk PIKJ, 0,5 ton cabai rawit dan 4 ton cabai keriting,” ujar champion cabai Kabupaten Sumedang, Aceng, Sabtu (31/12/2022).

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengaku optimistis pasokan cabai di Kabupaten Sumedang aman terkendali. “Melihat pertanaman di Kabupaten Sumedang, saya secara pribadi optimis bahwa pasokan cabai aman.”

Optimisme ini, lanjut Prihasto, didukung dengan data Early Warning System (EWS) yang dirilis Kementerian Pertanian. Berdasarkan EWS cabai rawit, tercatat stok masih surplus sebanyak 41.040 ton pada bulan Desember 2022 dan surplus 20.305 ton pada bulan Januari 2023.

“Cabai besar juga menunjukkan angka surplus sebanyak 41.063 ton pada bulan Desember 2022 dan surplus 42.914 ton pada bulan Januari 2023. Hal tersebut dapat menepis kekhawatiran akan kerawanan pasokan komoditas strategis hortikultura jelang tahun baru,” terangnya.

“Kami memiliki optimisme yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan daerah kami termasuk mengisi kebutuhan ibu kota. Kami memiliki pertanaman yang luas. Dalam setahun, luas pertanaman cabai di Kabupaten Sumedang setahun mencapai 1000 ha,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sumedang, H. Sajidin.

Dihubungi via telepon, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa seluruh jajarannya untuk memonitor kondisi pertanaman cabai di lapangan dan termasuk mengantisipasi apabila terdapat potensi gejolak harga.

“Strategi jitu dalam menjaga pasokan cabai yang telah dilakukan oleh kami adalah menciptakan kawasan cabai dan bermitra dengan champion yang memiliki dedikasi tinggi bagi kesejahteraan NKRI. Tahun 2023, komitmen stok aneka cabai dengan champion sebanyak 2.750 ton. Sekitar 1.250 ha tersebar di 10 kabupaten champion terdiri dari Garut, Cianjur, Sumedang, Banjarnegara, Kebumen, Magelang, Temanggung, Kulon Progo, Malang dan Lombok Timur,” pungkas SYL.(*)