Pasca Turun Harga, Minat Masyarakat Terhadap BBM Pertamax Meningkat di Sulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, Pertamax mulai banyak diminati oleh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel). Itu setelah Pertamina menurunkan harganya pada awal Januari 2023 lalu.
Di Sulsel, harga BBM Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp13.050 perliter yang sebelumnya Rp14.850. Begitu juga dengan BBM non subsidi lainnya, seperti Pertamax Turbo (RON 98) jadi Rp14.350 atau turun Rp250.
Berkat penurunan harga ini, Pertamina Regional Sulawesi melaporkan jika minat masyarakat terhadap BBM Pertamax mulai meningkat. Mereka beralih dari BBM bersubsidi seperti Pertalite Solar.
“Naiknya 50 persen untuk data Januari ini,” ungkap Senior Supervisor Communication Relations Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan, Selasa (17/01/2023).
Salah satu pengendara motor, Eko Sarjono mengaku saat ini beralih ke BBM Pertamax. Alasannya karena selisih harganya tidak jauh dari Pertalite.
“Cuma beda Rp3000. Mending pakai yang lebih bagus untuk mesin,” kata Eko.
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengumumkan penyesuaian harga BBM non subsidi. Adapun pertimbangannya adalah tren harga minyak bumi yang ikut turun.
“Pada dasarnya, harga BBM non subsidi sudah seyogya-nya harga pasar, namun untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir, maka pada kebijakan sebelumnya ketika harga minyak dunia tinggi pemerintah meminta Pertamina untuk tidak menaikan harga,” ucapnya, Selasa (03/01/2023).
“Sehingga saat ini, ketika harga minyak dunia di level USD 79 per barel, saya bersama Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Direktur Utama Pertamina akhirnya menggelar rapat untuk memproyeksikan dan menentukan harga BBM yang baru ke masyarakat,” tambah Erick.
Kebijakan harga baru ini berlaku mulai 03 Januari 2023. Penurunan harga itu dilakukan secara bertahap di seluruh daerah termasuk Sulsel.
Secara lengkap, untuk harga terbaru BBM non subsidi di Sulsel, yakni Pertamax (RON 92) turun harga jadi Rp13.050, Pertamax Turbo (RON 98) turun jadi Rp14.350, Dexlite (CN 51) Rp16.500, dan Pertamina Dex (Pertadex) Rp17.100 per liter.(*)
