
Gelar Rakerda, Kagama Sulsel Bakal Lanjutkan Program Desa Inklusif
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Pengurus Daerah (Kagama) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung di Top Pena Cafe Lantai 19 Graha Pena, Sabtu (21/01/2023).
Kagama Sulsel dibawah nahkoda Asniar Khumas akan menjalankan berbagai program strategis sesuai hasil Rakerda. Salah satunya desa inklusif.

Desa inklusif menjadi program Kagama yang dijalankan sebagai mandat sinergi tiga lembaga. Ialah Kagama, UGM dan Kemendesa PDTT yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Pilot Desa Inklusif Kagama ini mengacu pada panduan fasilitasi Desa Inklusif yang dikembangkan oleh Kemendesa PDTT. Namun, dilaksanakan secara khusus di lokasi yang dipilih Kagama dan dijalankan oleh kader-kader Kagama.
Ketua Kagama Sulsel, Asniar Khumas menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program ini. Pihaknya bakal terus bersinergi dengan Kemendesa PDTT sebagai leading sektor dari desa inklusif.
“Memang ini berbeda desa inklusif yang diadakan pemerintah namun kita tetap support. Nah ini sudah dilakukan sejak periode kepengurusan tahun lalu,” ujarnya.
Saat ini, Kagama Sulsel telah memiliki dua desa inklusif yang masing-masing berada di Kabupaten Bantaeng dan Enrekang. Jumlah ini pun akan bertambah.
“Karena pada saat Rakornas kemarin kita juga diminta kalau bisa uga memperkenalkan produk-produk kita dari Sulawesi Selatan ke nasional maupun internasional, seperti kopi,” lanjut Dosen Fakultas Psikologi UNM ini.
Untuk itu, upaya pengembangan melalui pelatihan, kata Asniar, perlu dilakukan. Kagama Sulsel berkomitmen agar program desa inklusif ini terus berjalan demi peningkatan kesejahteraan masyakarat desa.
“Jadi Insya Allah dalam periode kepengurusan ini kita akan men-support itu,” tutup Asniar.(*)