Konferensi pers Polres Gowa terkait kasus ibu viral memberi minum kopi kepada anaknya

Polisi Bakal Tes Kejiwaan Ibu Beri Bayi Minum Kopi Saset

Kamis, 26 Januari 2023 | 21:52 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Kepolisian Resort (Polres) Gowa akan melakukan tes kejiwaan kepada ibu yang memberi minum kopi saset kepada anaknya yang masih balita.

Aksi ibu memberi minum kopi sachet kepada anaknya yang masih berusia balita ini sempat viral di media sosial Tiktok. Usai viral di media sosial, kasus tersebut langsung ditangani oleh Kepolisian Polres Gowa.

pt-vale-indonesia

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan pihaknya berencana melakukan tes kejiwaan untuk mengetahui bagaimana kondisi kejiwaan dari ibu tersebut.

Ditanya terkait motif sang ibu memberi kopi kepada anaknya lalu di upload ke Tiktok, AKBP Reonald Simanjuntak menduga adanya himpitan ekonomi.

Sebab menurut dia, kondisi mereka sangat sulit untuk masalah pembiayaan dalam kehidupannya.

“Jadi ibu ini hanya bekerja disalah satu warung rumah makan sari laut di Gowa. Gajinya hanya Rp80 ribu perhari, dan itu hanya dipakai untuk membeli salah satu susu kental manis, dan sisanya dibayar kos-kosan,” terangnya.

Dengan kondisi seperti itu tambah AKBP Reonald Simanjuntak, sang ibu membuat video dengan memberi minum kopi saset kepada anaknya untuk mendapatkan uang tambahan.

“Jadi dia (ibu) ini membuat video dengan memberikan makan kepada anaknya daging ayam yang pedas, nasi goreng pedas, kemudian yang terakhir itu pemberian salah satu brand kopi saset agar ada donatur yang iba melihat kondisi seperti itu,” katanya.

“Pengakuan ibu itu, dia tidak masukkan makanan atau minuman kopi ke mulut anaknya, hanya didepan kamera saja dan itu sudah diganti dengan susu cokelat,” sambungnya.

AKBP Reonald Simanjuntak menambahkan, aksi yang dilakukan oleh ibu tersebut bertujuan untuk mendapatkan royalti. Untuk itu, pihaknya akan memberikan pembinaan.

“Memang ada pelanggaran hukum, kita tidak mengedepankan hukum disini. Kita akan melakukan restoratif Justice karena pertimbangan kemanusiaan dan kondisi yang betul-betul memprihatinkan dari keluarga korban tersebut,” tutupnya.(*)


BACA JUGA