Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat mengunjungi salah satu usaha penggilingan padi (rice milling unit) di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (05/02/2023)/ Foto: Humas Kementan

Sukses Kembangkan Usaha Penggilingan Padi, KUR Terbukti Berhasil di Sektor Hilir

Senin, 06 Februari 2023 | 10:01 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

BEKASI, GOSULSEL.COM – Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian dinilai berhasil mengembangkan usaha penggilingan padi (rice milling unit). Keberadaan RMU sangat penting agar rantai pasok beras lancar. Terlebih di masa panen raya di sejumlah titik. Salah satunya di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya. Hal itu yang kemudian menjadikan stok beras di sana dalam posisi melimpah.

Suprapto, salah satu pengelola penggilingan padi yang dikenal dengan nama “Hasil Bumi Bekasi” mengatakan bahwa, produksi yang dihasilkan di RMU-ny bisa mencapai 10 ton lebih pada setiap harinya. Angka sebesar itu, kata dia jelas meningkat, terutama setelah adanya bantuan KUR untuk penambahan alat dan mesin.

pt-vale-indonesia

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian karena dampak bantuan KUR itu membuat usaha saya semakin maju dan produksi yang dihasilkan meningkat. Per hari bisa 10 ton untuk beras medium,” ujar Suprapto, Minggu (05/02/2023).

Suprapto mengatakan, peminjaman pertamanya mencapai Rp500 juta untuk keperluan operasional dan pembelian alat 200 juta, di antaranya sudah dibelikan mesin pengering dan alat produksi lainnya. Menurut dia, layanan program KUR sangat bermanfaat bagi pelaku usaha tani.

“Alhamdullilah saya dapat modal buat perputaran dari segi pertanian ataupun perdagangan. Saya ngambil di angka 500 juta dan hasilnya sudah terasa. Sekali lagi terimakasih atas bantuan KUR-nya,” katanya.

Sejauh ini, hasil produksinya sudah disalurkan atau didistribusikan ke berbagai tempat. Termasuk Pasar Beras Induk Cipinang, Pasar Johar dan toko-toko lainnya di Jawa Barat maupun DKI Jakarta. Meski demikian, Suprapto mengatakan pengelolaan beras di pabriknya hanya sebatas beras medium dan belum masuk pada level premium.

“Premium alat-alatnya lebih mahal. Tapi ke depan kamu akan memproduksi yang premium. Alhamdulillah sejauh ini distribusi lancar karena beras kami sebagian ada yang ke Cipinang dan wilayah Jakarta lainnya,” jelasnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong para petani agar terus menggunkan KUR sebagai upaya dalam mengakselerasi usaha tani. Dia mengatakan, penggunaan KUR adalah strategi Presiden Jokowi dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kita berharap petani kita tetap mengunakan KUR, didorong terus karena itu adalah bagian dari startegi bapak Presiden yang harus kita jaga bersama. Bunga kredit KUR ini sudah kira rendahkan sedemikian rupa agar kita bisa mengakselerasi usaha tani,” jelasnya.(*)


BACA JUGA