Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, sesaat setelah memimpin Serah Terima Jabatan (sertijab) Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari di Kantor BBIB Singosari, Malang, Jumat (10/02/2023)/ Foto: Humas Kementan

Gelar Sertijab, BBIB Singosari Kementan Teken Kerjasama Indonesia-Malaysia

Jumat, 10 Februari 2023 | 17:14 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MALANG, GOSULSEL.COM — Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, memimpin Serah Terima Jabatan (sertijab) Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari. Sertijab dilaksanakan dari Kepala BBIB Singosari periode 2021-2023, Kresno Suharto kepada Kepala baru BBIB Singosari, Akbar Yasin.

Nasrullah menjelaskan BBIB Singosari merupakan Satuan Kerja (Satker) Badan Layanan Umum (BLU), berbeda dengan satker biasa. Satker lain mengoptimalkan anggaran yang diperoleh dari negara, sedangkan satker BLU dituntut untuk mampu menghasilkan pendapatan. Sehingga Kepala Satker BLU, seperti BBIB Singosari dituntut lebih kreatif dan menerapkan manajemen yang berbeda dari satker biasa.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala BBIB lama dan selamat bekerja kepala pimpinan yang baru. Selamat mengabdi di tempat baru,” kata Nasrullah pada Sertijab tersebut di Kantor BBIB Singosari, Malang, Jumat (10/02/2023).

Di momen yang sama BBIB Singosari juga melakukan penandatanganan komitmen kerjasama (MoU) antara BBIB Singosari dengan Myternak Trading Malaysia. Kerjasama ini merupakan kelanjutan proses kerjasama yang telah dilakukan sejak tahun 2018.

Terkait kerjasama ini Nasrullah mengungkapkan kerjasama ini harus dapat menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak bagi Malaysia maupun bagi Indonesia. Kerjasama ini diharapkan bisa berkembang sehingga membantu meningkatkan produktifitas peternakan bagi Indonesia dan Malaysia.

“Karena itu, saya berpesan kepada BBIB Singosari untuk dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terutama pengembangan teknologi semen beku sexing. Teknologi semen beku sexing saat ini sangat dibutuhkan oleh peternak kita,” tegasnya.

“Peternak Sapi Perah berharap anakan betina, dan peternak sapi potong berharap bisa mendapatkan pejantan. Hasil tersebut bisa dicapai lebih baik bila BBIB Singosari mengembangkan lebih baik teknologi semen beku sexing,” pinta Nasrullah.

Sementara itu, Perwakilan dari Myternak Trading, Prof. Dr. Mohd Azam Khan Bin Goriman Khan mengatakan melalui kerjasama ini diharapkan BBIB Singosari melalui Myternak Trading Malaysia mampu memenuhi kebutuhan semen beku di Malaysia, melalui ekspor semen beku. Selain itu BBIB Singosari juga diharapkan bisa membantu memberikan pelatihan pengembangan kemampuan SDM Peternakan dari Malaysia melalui Bimbingan Teknis.

“Kami melihat BBIB Singosari sangat menakjubkan, dari sumber daya yang dimiliki maupun manajemen pengelolaan. Hal ini meningkatkan kepercayan dan optimisme kami kepada BBIB Singosari. Kami percaya kerjasama ini dapat memberikan hasil terbaik bagi kedua belah pihak,” ujarnya.(*)


BACA JUGA