Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat mengunjungi salah satu stand penjualan kopi dalam acara Social Creative Coffee Expo yang digelar di Trans Studio Makassar, Minggu (12/03/2023)/ Foto: Humas Kementan

Dukung Penyerapan Produk Kopi, Kementan Gelar Social Creative Coffee Expo

Minggu, 12 Maret 2023 | 18:57 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Terbukti pangsa pasar kopi semakin diminati dan tingginya konsumsi kopi kian meningkat, ditambah dengan menjamurnya UMKM kopi di dalam negeri, mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Kegiatan Social Creative Coffee Expo. Hal ini juga dilakukan demi mendukung pencapaian peningkatan ekspor 3 (tiga) kali lipat atau Gratieks hingga tahun 2024.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan Social Creative Coffee Expo merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendorong penyerapan produk kopi di dalam negeri dan luar negeri. Bahkan guna menjalin kemitraan yang berkelanjutan antara petani dan pelaku usaha perkebunan.

pt-vale-indonesia

“Kedepannya, diharapkan kopi-kopi asal Indonesia dapat mengambil bagian di pasar domestik maupun semakin menggeliat tembus kancah internasional,” ujar Mentan SYL pada acara Social Creative Coffee Expo di Makassar, Minggu (12/03/2023).

Diketahui pada tahun 2022 ini, nilai ekspor komoditas kopi mencapai Rp17,14 triliun atau meningkat 39,61% dibandingkan nilai ekspor tahun 2021 yang sebesar Rp12,28 triliun.

“Tentunya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendorong dan mempromosikan kopi dari petani agar melejit ke akses pasar yang semakin luas,” ucap Mentan SYL.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menyebutkan dari 41 produk kopi Indonesia yang sudah memiliki Indikasi Geografis (IG) dimana Provinsi Sulawesi Selatan memiliki 3 kopi yang telah memiliki IG. Seperti Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Kalosi Enrekang dan Kopi Arabika Bantaeng.

“Kegiatan Social Creative Coffee Expo ini sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Kopi Nasional yang jatuh setiap tanggal 11 Maret. Kegiatan ini hadirkan para petani dan pelaku usaha perkebunan yang berasal dari kabupaten-kabupaten sentra kopi di Sulawesi Selatan dan 1 pelaku usaha dari Provinsi Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.

Lebih Andi Nur Alam Syah menuturkan selain kegiatan pameran yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari ini, rangkaian kegiatan turut dimeriahkan dengan kegiatan Barista Teams Challenges yang babak penyisihannya telah dilaksanakan sejak tanggal 10 Maret 2023, Ngopi dan Ngobrol Bareng dengan Bapak Menteri Pertanian. Tak hanya itu, pada moment ini juga dilakukan Launching Brand Kopi Komandan, penyerahan secara simbolis bantuan benih kopi kepada para petani, penandatanganan kesepakatan Kerjasama antara Ditjen Perkebunan dengan Accor Group dan Kalla Group dalam pemasaran dan promosi produk perkebunan, Deklarasi Asosiasi Kopi serta berbagai kegiatan menarik lainnya.

“Launching brand Kopi Komandan yang hak atas kekayaan intelektual merk ini merupakan milik Kementerian Pertanian-Ditjen Perkebunan,” cetusnya.

Lebih lanjut Andi Nur Alam Syah menjelaskan, Kopi Komandan didesain menjadi sarana promosi produk kopi dengan berbagai varian spesial yang memiliki kekhasan daerah. Kopi Komandan ini menjadi merk yang digunakan dalam mempromosikan kopi-kopi terbaik daerah di seluruh Indonesia.

“Langkah awal pengembangan Kopi Komandan akan diawali di Provinsi Sulawesi Selatan dengan menghadirkan Kopi Komandan di cafe dan toko,” tandasnya.(*)


BACA JUGA