Nursiah yang menderita sakit parah, ditandu oleh warga/

Akses Transportasi Tak Ada, IRT di Gowa Terpaksa Ditandu Sejauh 2 Km karena Sakit Parah

Jumat, 17 Maret 2023 | 17:46 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Nursia usia 49 tahun yang menderita sakit parah terpaksa ditandu oleh warga dari rumahnya ke jalan raya untuk diantar ke rumah sakit. Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga itu tinggal di pelosok Dusun Simbang, Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa.

Selama tiga bulan lebih Nursia menderita sakit liver dan asma. Dia ditandu oleh warga karena akses transportasi motor maupun mobil belum bisa dilalui di tempat tinggalnya.

pt-vale-indonesia

Dengan menggunakan bambu, Nursia ditanduk oleh warga sejauh 2 km untuk sampai ke jalan raya. Butuh 2 jam perjalanan untuk sampai ke jalan raya tersebut.

Informasi yang dihimpun, Nursia tidak mempunyai uang untuk berobat sehingga hanya tinggal di rumahnya yang tidak mempunyai kamar mandi. Bahkan, listrik di rumahnya juga belum ada.

Sebelumnya, dia pernah dibawa ke Puskesmas, namun Nursia tidak mempunyai kartu vaksin sehingga ia tidak dilayani.

Tim Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pemprov Sulsel, Hj. Jufriah Rahma Daeng Sayang mengatakan setelah mendapatkan instruksi dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Ia langsung turun menjemput ibu Nursia untuk mendapatkan pengobatan.

“Kita melakukan penjemputan. Jaraknya kurang lebih 2 km dan ditempuh harus jalan kaki,” katanya, Jumat (17/03/2023).

“Akses kesana tidak bisa dilalui mobil ataupun motor. Kita saja jalan kaki harus satu-satu tidak bisa berdampingan karena terjalnya dan sempitnya jalan,” lanjutnya.

Menurut Jufriah Rahma, setiap ada warga kita yang sakit memang harus ditandu dengan jarak yang cukup jauh.

Kini, Nursia sudah mendapatkan penanganan medis atas penyakit yang dideritanya di RSUD Labuang Baji, Kota Makassar.

“Alhamdulillah, Ibu Nursia sudah mendapat perawatan di RS Labuang Baji,” tukasnya.(*)