Buka Sidang Sinode XVII, Kamsina: Momen Penting Rumuskan Program Brilian
GOWA, GOSULSEL.COM — Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa membuka secara resmi Persidangan Sinode XVIII Gereja Kristen Sulawesi Selatan (GKSS) di Gereja Oikomene Kertago, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan ini, Kamsina mengatakan persidangan atau musyawarah Sinode ini merupakan satu momen penting keluarga besar GKSS untuk merumuskan program lima tahunan ke depan.
“Saya berharap agar pengurus GKSS ini berperan serta dalam penyusunan program kerja yang baik. Sehingga diharapkan menumbuhkan gagasan yang brilian ke depan dan juga mewujudkan kolaborasi antara pemerintah dengan gereja,” jelas Kamsina.
Dikatakan Kamsina, atas nama pemerintah dan pribadi dirinya menyampaikan apresiasi dengan diadakannya persidangan Sinode tersebut.
“Jika kita bekerja satu-satu yakin tidak akan berhasil, makanya harus kolaborasi. Semoga kolaborasi yang dilakukan ini baik seluruh jemaat dengan pemerintah bisa terwujud lebih baik lagi,” kata Kamsina.
Sementara itu, Ketua Panitia Persidangan Sinode XVIII Freddy Erens Pinontoan mengatakan persidangan Sinoda ini adalah perhelatan lima tahunan yang merupakan evaluasi dan penetapan program untuk rencana strategis GKSS dan memilih pemimpin dan pengurus baru.
“Kami mengajak seluruh peserta persidangan Sinode GKSS untuk mengiring kemandirian GKSS untuk mengambil peran dalam hidup bernegara dan berbangsa. Dalam persidangan ini diikuti sekira 200-an orang terdiri dari para utusan gereja dan para pimpinan GKSS dari 43 Jemaat dengan 7 Klasis.
“Kami juga berterima kasih kepada Bupati Gowa dan Walikota Makassar yang telah banyak membantu kami dalam mengembangkan dan membangun GKSS ini, khususnya memfasilitasi kami dalam melaksanakan persidangan Sinode ke XVIII ini,” kata Freddy.
Ketua Sinode GKSS, Pendeta Atok Saramang mengatakan, keluarga besar GKSS senantiasa mendoakan Pemkab Gowa selalu menjadi berkat bagi seluruh masyarakat di dalamnya. Pendeta Atok Saramang juga berharap pada persidangan Sinode kali ini mampu melahirkan banyak gagasan dan ide yang tertuang dalam program sehingga GKSS ke depan makin baik.
Hal senada dikatakan Sekum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Sulsel, Jacky Manuputty. Jacky Manuputty mengatakan saat ini masih banyak persoalan-persoalan yang terjadi di bangsa ini dan itu harus dihadapi dengan bijak dan arif.
“Disitulah gereja terpanggil bersama-sama lembaga-lembaga keumatan lainnya untuk saling bersama-sama seperti NU, Muhammadiyah dan lainnya. Bahwa agama bisa memainkan apapun namun kita sebagai pelaku agama agar bisa hadir sebagai penyejuk. Kita berhadapan dengan tantangan dan krisis oikomene. Ada-ada saja konflik antara gereja yang harus kita hadapi dan selesaikan demi Indonesia. Apalagi krisis transformasi digital saat ini,” kata Jacky Manuputty.
Pembukaan Persidangan Sinode XVIII ini dihadiri Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Muhammad Isnaeni Natsir, Kepala Kejaksaan Negeri Gowa, Yeni Andriani serta Kabag Pembina Rohani Islam Divif III Kostrad, Kapten inf Kaharuddin, puluhan pendeta se-wilayah Sulsel dan jajaran pengurus Gereja Kristen Sulsel dan Sulbar.
Usai pembukaan resmi di Gereja Oikumene Kertago Bontomarannu Gowa, majelis sidang Sinode XVIII dilanjutkan di Hotel Raisin Jl Racing Centre Makassar hingga Jumat (16/6) nanti.(*)