Food Estate Papua Berkembang Pesat, Bupati Keerom Apresiasi Tingginya Perhatian Kementan
KEEROM, GOSULSEL.COM – Bupati Keerom, Piter Gusbager mengapresiasi tingginya perhatian jajaran Kementan terhadap sektor pertanian di Papua. Dia mengatakan bahwa sampai saat ini, kondisi lumbung pangan atau Food Estate Keerom terus berkembang baik. Satu di antara faktornya adalah bantuan alsintan dan penyediaan benih unggul.
“Kebetulan jagung yang kita panen bulan ini adalah benih unggul yang juga ditanam bersama Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) bulan Maret lalu. Kita bersyukur karena hasilnya mencapai 7,5 ton per hektare,” ujar Piter, Sabtu (08/07/2023).
Piter mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian tumbuh menjadi tiang penyangga yang dapat memperkokoh kondisi perekonomian masyarakat sekitar. Bahkan dia menyebut pertanian merupakan bagian dari sumber gizi sehat bagi perkembangan SDM unggul di Keerom.
“Saya mau bilang, kalau mau bereskan masalah Keerom, bereskan sektor pertaniannya, kalau mau atasi kemiskinan di wilayah ini, selesaikan pertaniannya, kalau mau meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bereskan pertaniannya. Kenapa? Karena pertanian menjadi simbol utama pemberdayaan masyarakat. Maka itu saya apresiasi yang tinggi pada Bapak Menteri dan Bapak Presiden atas perhatian besar terhadap pertanian Papua,” katanya.
Piter menambahkan bahwa hampir sebagian besar produk pertanian di wilayah Papua merupakan suplai dari Kabupaten Keerom. Karena itu, dia menilai peluang pemberdayaan ekonomi di sektor pangan sangat strategis dan menjanjikan.
“Petani di Keerom tidak boleh dipandang sebelah mata sama siapapun karena hampir hasil wilayah pertanian daerah Jayapura raya, baik sayur mayur atau buah buahan, ternak, jagung dan palawija disuplai oleh kabupaten kami,” jelasnya.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa pertanian adalah salah satu sektor yang paling menjanjikan karena mampu menguatkan ekonomi nasional. Pertanian bahkan terbukti menjadi pembuka lapangan kerja hingga berjuta-juta.
Karena itu, SYL mengaku siap mendukung pengembangan lumbung pangan food estate di tanah Papua. Di antaranya mempersiapkan benih unggul dan sarana produksi yang sudah menggunakan teknologi mekanisasi.
“Kementan dalam food estate ini akan menyiapkan 20 unit traktor, cultivator, planter jagung, serta saprotan pupuk, benih unggul dan bahan kimia pengendali hama. Intinya kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden,” katanya.
Sebelumnya Pesiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meninjau program lumbung pangan nasional atau Food Estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Presiden memastikan program tersebut berjalan cukup baik dimana rata-rata produksinya mencapai 7 ton per hektare.
“Kita lihat hanya dalam waktu 3 bulan hasilnya sudah bagus sekali, memang beberapa masih jelek tapi yang gede-gede yang bagus juga banyak, semakin baik dan nanti akan direalisasikan dalam kegiatan-kegiatan berikutnya. Yang pasti tiap tahun perlu ada evaluasi mana yang perlu diperbaiki dan mana yang perlu ditambah,” jelasnya.(*)