Puluhan Petani di Bajeng Gowa Panen Padi Lebih Awal, Upaya Antisipasi El-Nino
GOWA, GOSULSEL.COM — Puluhan petani di Desa Tamannyeleng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa memanen padi lebih awal. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi efek El Nino.
El Nino sendiri memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum termasuk di daerah Sulawesi Selatan.
Oleh karena itu, petani di Desa Tamannyeleng memilih untuk memanen padi lebih awal untuk menghindari efek El Nino tersebut.
Kegiatan panen padi diawali petani dengan pemotongan padi secara simbolis. Kemudian dilanjutkan oleh mesin pemotong padi.
Selain panen padi, para petani juga berencana untuk menanam lebih awal guna mengantisipasi masa El Nino yang dianggap akan menyulitkan petani untuk memperoleh air.
Mengatasi masalah kekeringan saat masa tanam padi, pada petani juga merencanakan untuk beralih menggunakan pupuk organik.
Sebab hasil panennya yang dianggap lebih maksimal dibandingkan menggunakan pupuk berbahan kimia.
Kegiatan panen padi oleh petani ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan. Hadir juga pejabat setempat dalam hal ini Camat Bajeng, Sitti Haerani.
Camat Bajeng, Sitti Haerani mengungkapkan, bahwa Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan menuturkan bahwa penggunaan pupuk organik pun akan lebih maksimal.
“Pupuk organik akan lebih maksimal karena mampu membantu tanah menyimpan air untuk kebutuhan tanaman padi terlebih saat musim El Nino,” tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Syarifuddin mengatakan, usai melakukan panen padi bersama masyarakat akan mempercepat penaburan benih.
“Petani akan mempercepat penaburan padi dan menanam padi melihat kondisi tanah di persawahan masih menyimpan banyak air,” tukasnya.(*)