Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian
JAKARTA, GOSULSEL.COM – Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara. Komoditas yang dilepas pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut antara lain Buah Durian, Jahe, Pakan Ternak, dan Tepung Tulang.
Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian. Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, Ia berharap hilirisasi ini juga turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.
“Hari ini kita melakukan ekspor yang kesekian kalinya, bukan yang pertama kali, dan ekspor kita tahun ini kata Bapak Menteri Pertanian akan bisa mencapai 900 Triliun, Kita harapkan juga apa yang kita ekspor itu bukan hanya mentah tetapi juga sudah dihilirisasi,” ungkap Wapres Ma’aruf Amin usai Merdeka Ekspor di Terminal Koja, Tanjung Priok Jakarta, Selasa (15/08/2023).
Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya-upaya peningkatan ekspor. Upaya tersebut terbukti berdampak positif terhadap peningkatan ekspor pertanian yang cukup signifikan, meski pandemi disertai dengan ketegangan politik yang terjadi disejumlah negara. Tahun 2020 ekspor pertanian mampu mencapai Rp451,77 triliun meningkat 15,79% dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai Rp390,16 triliun.
Begitupun di Tahun 2021, ekspor pertanian tercatat mencapai Rp616,35 triliun meningkat 36,43% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2022, ekspor pertanian mencapai Rp658,18 Triliun meningkat 6,79% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, ekspor pertanian juga diprediksi meningkat, realisasi ekspor pertanian periode Januari-Juni 2023 tercatat telah mencapai Rp260,33 triliun, angka ini optimis akan terus meningkat.
Wapres Ma’aruf meminta kedepan ekspor pertanian dapat didominasi dengan produk hilir siap pakai yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Dalam kesempatan tersebut, Ia membeberkan betapa pentingnya keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mewujudkan hilirisasi industri pertanian di Indonesia.
“Kita ingin hilirisasi produk pertanian ini dapat membantu masyarakat kecil yang berproduksi kemudian dihilirasi dan di ekspor, jadi ini akan membantu usaha masyarakat, terutama UMKM,” ungkapnya.
Saat mendampingi Wapres di pelepasan ekspor, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan ketersediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjadi hal utama yang harus diprioritaskan. Berdasarkan stok ketersediaan pangan strategis di tahun ini, dirinya menjamin kebutuhan 12 pangan strategis masyarakat dalam kondisi aman dan kondusif.
“Neraca kita terhadap seluruh komoditi pangan cukup baik dan stok sudah kita lakukan khususnya pada 12 komoditi yang ada termasuk diantaranya bawang putih telur dan lainnya,” terangnya.
Sebagai informasi, merdeka ekspor ini secara serentak dilakukan di border seperti pelabuhan laut, pos lintas batas negara, maupun bandar udara diseluruh Indonesia. Adapun total ekspor secara nasional pada kegiatan ini senilai Rp12,45 triliun ke 176 negara tujuan.(*)