OJK Sulampua Komitmen Bantu Pemerintah Capai Target Nol Emisi Karbon
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – OJK kembali menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Karbon di Indonesia”. Kegiatan berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton pada 28 sampai 29 Agustus 2023.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mendukung upaya pemerintah dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan penyelenggaraan serta pengawasan bursa karbon sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) seiring dengan pesatnya perkembangan perdagangan karbon di dunia dan besarnya potensi yang dimiliki oleh Indonesia.
OJK sebelumnya telah menerbitkan Peraturan OJK Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon (POJK Bursa Karbon) yang merupakan bagian dari upaya OJK untuk mendukung Pemerintah dalam melaksanakan program pengendalian perubahan iklim melalui pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), sejalan dengan komitmen Paris Agreeement, serta mempersiapkan perangkat hukum domestik dalam pencapaian target emisi GRK tersebut.
Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Darwisman dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman hadir. Keduanya membuka kegiatan seminar nasional ini.
“OJK telah menerbitkan POJK Nomor 14 tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon, nantinya perusahaan-perusahaan di Provinsi Sulawesi Selatan dapat turut mendukung pencapaian net zero emission dengan bertransaksi di bursa karbon tersebut,” kata Darwisman dalam sambutannya.
Darwisman juga menyampaikan potensi Sulawesi Selatan sebagai salah satu pemasok unit karbon terbesar di Indonesia melalui kawasan hutan mangrove yang dimilikinya.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan komitmen Pemprov Sulsel untuk menanam mangrove dengan mengoptimalkan tambak-tambak milik Pemprov Sulsel sebagai pilot project.
“Pemprov Sulsel telah menanam 2,5 juta pohon mangrove yang selanjutnya dapat dikerjasamakan untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah Sulawesi Selatan,” kata Andi.
Andi Sudirman juga mengajak OJK dan Lembaga jasa Keuangan untuk mengerahkan sumber daya Keuangan untuk membiayai proyek transisi energi di Sulsel.
Seminar nasional ini merupakan penyelenggaraan ketiga yang dilaksanakan OJK bersama Kementerian/Lembaga terkait, setelah sebelumnya diadakan acara serupa di Kota Surabaya dan Balikpapan, dan selanjutnya akan diadakan pula di Kota Medan dan Jambi.
Dengan adanya seminar di kota besar seluruh Indonesia, diharapkan dapat membantu masyarakat umum dan pemangku kepentingan untuk dapat memahami peranan dari setiap lembaga yang terlibat dalam ekosistem perdagangan karbon, termasuk peranan regulator, pengembang proyek, konsultan, lembaga akreditasi, lembaga validasi/verifikasi, akademisi, dan juga pihak lainnya sehingga bursa karbon Indonesia dapat menjadi bursa karbon yang terpercaya, terbesar dan berkontribusi bukan hanya untuk kepentingan nasional tetapi juga kontribusi terhadap program pengurangan emisi GRK secara global. (*)